Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

SMGR Mulai Bangun Pabrik Pengemasan Senilai Rp140 Miliar

Recommended Posts

CNKfjYTAUf.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

BALIKPAPAN- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memulai pembangunan pabrik pengemasan di kawasan Industri Kariangau (KIK), Balikpapan, Kaltim.Peletakan batu pertama pembangunan packing plant dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek, bersama Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto, didampingi wakil gubernur Farid Wadjdy, Sekprov Kaltim Irianto Lambrie, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, pada Sabtu pagi, di sebelah terminal peti kemas KIK.

 

Pembangunan pabrik pengemasan ini ditargetkan dapat operasional pada kuartal IV tahun 2014 mendatang. “Dengan pembangunan ini, diharapkan dapat memenuhi dan menjamin kebutuhan semen di Kalimantan, khususnya di Kaltim,” ujar Dwi Soetjipto, Sabtu (16/3/2013).

 

Investasi pembangunan pabrik ini ungkap Dwi sekitar Rp140 miliar dan akan menghemat ongkos transportasi sebanyak 5-10 persen. Sedangkan pembangunan kontruksi diperkirakan selama 11-12 bulan. " Dana ini dana sendiri, dari internal kita," ucapnya.

 

Pabrik ini memiliki kapasitas rotary packer sebanyak 2200 kemasan perjam atau 110 ton perjam. Sedangkan semen curah sebesar 120 ton per jam. “Per tahun kemampuan produksi di pabrik packing plant Balikpapan ini sebanyak 600 ribu ton,” katanya.

 

Dengan pembangunan ini, berarti PT Semen Indonesia telah memiliki 16 packing plant yang tersebar di Indonesia dari Barat, tengah hingga timur. 15 packing plant telah beroperasi yakni Aceh, Dumai, Batam, Teluk Bayur (Padang), Tanjung Priok, Tuban, Celuk Bawang (Bali), Banjarmasim I, Samarinda, Ambon, Tonasa, Ciwadan I, Ciwadan II (Banten), Banyuwangi dan Sorong. “pada tahap kontruksi kami juga bangun di Banjarmasim, Kendari, Lampung,” ujarnya.

 

“Kami juga lagi melakukan kajian untuk membangun packing plant di Pontianak, Lombok, Bali, Sumut, Bitung, Maluku termasuk menambah lagi di Balikpapan,” sambungnya.

 

Tingginya pertumbuhan ekonomi dan aktivitas pembangunan infrastruktur di Kaltim menjadi alasan kuat Semen Indonesia yang di dalamnya menaungi Semen Gresik, Tonasa dan Semen Padang melakukan pembangunan packing plant di Balikpapan.

 

“Pada 2012 kebutuhan semen di Kalimantan mencapai 4,07 juta ton. Tumbuh 21 persen dibandingkan 2011 lalu 3,36 juta ton. Per Januari 203 ini kebutuhan semen Kalimantan sudah menembus angka 349.559 ton meningkat 19 persen dibandingkan periode Januari 2012 lalu,” ungkapnya.

 

Dari empat pulau, Kalimantan Timur katanya paling banyak kebutuhan semen mengingat ada proyek MP3EI yang sedang dilaksanakan seperti tol, pelabuhan, bandara, jalan dan proyek lainya.

 

”Di Kalimantanini tahun 2012 Pertumbuhan semen tinggi 21 persen dari angka nasional yakni hanya 14 persen. Kalimanatan Timur paling tinggi. Aktivitas pembangunan paling banyak yakni kalimantan. Karena itu Semen Indonesia menjadi kewajiaban untuk mensukseskan progam MP3Ei. Kami usahakan maksimum dan komitmen untuk amankan suplai semen di Kaltim,” terangnya.

 

Gubernur Kaltim Awang Faroek menyatakan dengan keberadaan packing plant di KIK, diharapkan dapat menjamin kebutuhan pasokan semen. Mengingat ada MP3EI Idi Kaltim dengan 157 proyek dengan nilai Rp688 triliun.

 

“Sekarang kita fokus bangun infrastruktur. Pengembangan daerah tanpa bangun infra tidak mungkin. Semua proyek itu butuh semen dan kebutuhan di Kaltim sebanyak 2,1 juta ton dipasok semen Indonesia dan lain baru 80,9 persen,” katanya sebelum peresmian ground breaking packing plant Semen Indonesia.

 

Dengan adanya pabrik pengemasan ini, pembangunan infrastruktur akan lebih cepat karena sudah ada jaminan ketersedian semen .

 

“Kebutuhan semen di Samarinda 851 ribu ton per tahun, balikpapan 500 ribu ton, Bontang sebanyak 102 ribu ton dan 85 ribu ton kota Tarakan. Kaltim makin terpenuhi kebutuhan semen. Jangan 600 ribu Kalau bisa produksi 900 ribu ton per tahun,” pintanya.

 

Kaltim, kata Awang masih sangggup menggunakan semen jika lima pabrik semen di Kaltim. “Kalau lima saja, masih sanggup serap semen yang ada. Jangan salah jika nanti China masuk ke sini. Tapi peluang kita utamakan BUMN,” ujarnya.

 

Packing plant Balikpapan ini memiliki dermaga yang dapat disandari kapal dengan bobot mati 10.000 ton dan silo (tempat penyimpanan semen) berkapasistas 2x6.000 ton. Dari luasan lahan 2 hektare di KIK, sekitar 40 persen digunakan sebagai lahan terbuka hijau. Keberadaan pabrik ini ke depannya akan disinergikan dengan pabrik pengemasan di Samarinda yang telah lebih dulu ada. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...