Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

PEKANBARU - Pihak Sustainable Organization, Product and Processes IVL Swedia telah melakukan pengkuran jejak karbon di perusahaan pengolahan industri pulp and paper di Riau. Berapa banyak pembuangan gas rumah kaca sangat diperlukan konsumen untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan itu ramah lingkungan atau tidakDirektur Sustainable Organization, Product and Processes IVL Swedia, Elin Eriksson mengatakan bahwa PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah mengambil langkah yang sangat baik secara sukarela menghitung jejak karbon bagi produk pulp dan kertas mereka.

 

"Informasi jejak karbon tersebut sangat penting bagi pelanggan dan calon pembeli produk RAPP di Eropa dan di negara-negara lainnya, termasuk di Indonesia sendiri," kata Elin Sabtu (16/3/2013).

 

Menurutnya pengukuran jejak karbon sudah menjadi sesuatu yang umum di banyak negara di Eropa, karena konsumen ingin mengetahui berapa besar karbon yang diemisi ke atmosfer dalam proses pembuatan produk yang mereka konsumsi.

 

“Ke depan, akan lebih banyak lagi konsumen yang menuntut informasi jejak karbon ini, termasuk konsumen produk pulp dan kertas," tukasnya.

 

Pengukuran jejak karbon sambungnya, akan membantu perusahaan untuk melakukan efisiensi penggunaan energi dan pengelolaan sumber daya lainnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama emisi karbon. Dari hasil kajian IVL diketahui bahwa pengelolaan hutan yang dilakukan oleh PT RAPP telah dapat mencegah emisi gas rumah kaca. Baik dari operasional di lahan mineral maupun di lahan gambut sebesar 45 sampai 55 persen dibandingkan tanpa pengelolaan oleh RAPP. (wdi)

 

 

 

Sumber