Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah. Pelemahan terjadi setelah pelaku pasar merespons negatif rilis penurunan industrial production Eropa.Menurut kepala riset Trust Securities Reza Priyambada rilis negatif penurunan tersebut kontra dengan kabar positif dari hasil lelang obligasi Spanyol yang melampaui target 5,5 miliar euro menjadi 5,83 miliar euro.

 

"Sementara dalam lelang obligasi tersebut menghasilkan penurunan yield untuk tenor 12 bulan ke level 1,363 persen dari sebelumnya 1,548 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

 

Di sisi lain, pergerakan rupiah juga menunggu kejelasan lebih lanjut KTT Uni Eropa akhir pekan ini yang akan membahas bailout Cyprus yang hingga saat ini belum ada skema yang jelas. Meskipun, pasar berkeyakinan bailout akan tetap dijalankan untuk Cyprus.

 

"Pelaku pasar juga harap-harap cemas terhadap hasil FOMC pekan depan karena ingin melihat lebih lanjut arah dari The Fed," katanya.

(mrt)

 

 

 

Sumber