Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) naik tipis, dengan indeks Dow melanjutkan rally kesembilan dan meneruskan rekornya. Kenaikan di Wall Street didukung oleh penjualan ritel cukup kuat, yang menunjukkan bahwa ekonomi kembali mendapatkan momentum.Analis strategi teknis C&Co, Ari Wald, menilai indeks S&P juga akan mencetak rekor. Namun, saat ini pergerakan indeks masih belum mendapatkan sentimen positif untuk mencapai level tertinggi tersebut.

 

"Apakah kita akan melihat koreksi 10 persen ? Nampaknya tidak dalam waktu dekat. Kami belum melihat perbedaan perilaku pasar. Namun, pasar menjadi lebih selektif untuk membeli," kata dia seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/3/2013).

 

Kenaikan indeks Dow Jones industrial average merupakan rally terpanjang sejak November 1996. Saham-saham Blue-chip pada indeks Dow naik 10,3 persen untuk tahun ini, dan indeks acuan S&P 500 telah naik sembilan persen.

 

laporan penjualan Ritel memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS masih memiliki momentum, bahkan dengan hambatan pemulihan yang dihadapi. Penjualan meningkat 1,1 persen pada Februari, kenaikan terbesar sejak September.

 

Indeks Dow Jones industrial average (DJI) naik 5,22 poin atau 0,04 persen ke 14.455,28, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 2,04 poin atau 0,13 persen ke 1.554,52, dan indeks Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 2,80 poin atau 0,09 persen menjadi 3.245,12.

 

Volume perdagangan terjadi sekitar 5,5 miliar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, turun dibandingkan dengan volume penutupan pada 2012 dengan rata-rata harian sekitar 6,45 miliar. (mrt)

 

 

 

Sumber