Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Sri Mulyani. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus DW Martowardojo dikenal sebagai orang yang sangat ketat dalam menggunakan anggaran. Prinsip penggunaan anggaran yang hati-hati (prudent), menjadi salah satu faktor yang membawa Indonesia meraih predikat negara layak investasi.Namun, keberadaan Agus Marto di ranah kebijakan fiskal nampaknya bisa tidak dapat berlangsung lebih lama lagi. Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjuk Agus Marto untuk mengelola kebijakan moneter di Bank Indonesia (BI).

 

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Aviliani menjelaskan, ketatnya kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Agus Marto harus 'diwariskan' kepada penggantinya nanti. Dia mengungkapkan, kebijakan yang nantinya diterapkan juga harus dapat membantu APBN.

 

"Harus bisa membantu penyerapan anggaran. Karena waktu Ibu Sri Mulyani itu, apa masalahnya langsung didatangi, dibantu. Dalam arti dibantu dengan kebijakan," kata Aviliani saat dihubungi Okezone, Jakarta, Selasa (12/3/2013).

 

Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini menambahkan, salah satu kebijakan yang harus diperketat adalah mengendalikan subsidi. Menurut dia, ketatnya kebijakan harus juga didasari oleh hubungan yang baik dengan DPR, karena DPR yang akan ikut memutuskan kebijakan-kebijakan tersebut.

 

Selain itu, dia berharap adanya kerjasama dengan otoritas moneter, yakni BI, dalam setiap kebijakan yang dikelola. "Tentu BI karena ini berhubungan dengan nilai tukar," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber