Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kosgoro Kedepankan Ekonomi Gotong Royong

Recommended Posts

qm84sv7SDh.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) tengah menyiapkan konsep ekonomi gotong royong yang nantinya akan ditawarkan kepada pemerintah guna menghadapi era ekonomi global."Kami tidak antiekonomi pasar atau liberal, tetapi kami keberatan ekonomi liberal menguasai kita. Ekonomi pasar harus dibuat mau mendukung Ekonomi Gotong Royong yang merupakan jati diri bangsa Indonesia," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif PPK Kosgoro Hayono Isman melalui laporan tertulisnya kepada Okezone, Jakarta, Senin (11/3/2013).

 

Menurut dia, semangat gotong royong dalam perjuangan Pasukan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) pada masa lalu harus terus tertanam di dalam jiwa generasi muda. Di dalam gotong royong, lanjut dia, termuat nilai saling percaya, kesediaan berbagi, sanggup bekerja sama, rasa setara, dan saling menguatkan. Nilai-nilai itu yang mengarahkan langkah Komandan Pasukan TRIP, orang yang akrab disapa Mas Isman ketika berjuang mengusir penjajah.

 

"Nilai-nilai ini pula yang melahirkan Kosgoro yang berdiri dengan tujuan pengabdian, kerakyatan, dan solidaritas, terlibat dalam kerja-kerja pembangunan," tuturnya.

 

Hayono menilai niat dan tujuan reformasi yang mulia, yaitu ingin memperbaiki, mengoreksi berbagai kesalahan pada masa yang lalu justru semakin jauh dari tujuannya. Menurut dia, ada "penumpang gelap" pada era reformasi yang tidak hanya mengganggu Pancasila, tetapi juga akan menghancurkan nilai-nilainya yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Ia menyebutkan pada masa Orde Baru, dalam bidang ekonomi pemerintah mengedepankan pertumbuhan ekonomi karena rakyat harus meningkat kesejahteraannya dengan melepaskan diri dari penjajah. Hayono menilai pada era demokrasi saat ini ada penumpang gelap yang mengancam bangsa Indonesia.

 

"Dengan alasan demokrasi, harus ada keterbukaan seluas-luasnya bagi siapa pun untuk memasuki pasar Indonesia sehingga kita terjebak di sana. Ekonomi gorong royong sebenarnya sudah berjalan ratusan tahun, tetapi dikalahkan kepentingan individualistis seperti saat ini," ungkapnya.

 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai pemerintahan saat ini memang baik dan cukup tinggi, namun belum meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi itu diiringi dengan makin besarnya kesenjangan masyarakat bawah dengan atas. Hayono juga mengkhawatirkan makin kaburnya nilai-nilai Pancasila dalam diri bangsa Indonesia.

 

"Ini kekhawatiran saya, dan ini juga yang kami sampaikan ke mendikbud dan mengingatkan bahwa dengan anggaran pendidikan 20 persen dalam APBN, seharusnya dapat menghadirkan anak bangsa yang berkualitas," pungkasnya. (wan) (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...