Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Agus Tjahajana berharap produk Samsung atau

Foxconn dapat segera menanamkan investasinya di Indonesia pada tahun ini. Keinginan tersebut diyakini guna meminimalisir maraknya ponsel impor yang masuk ke Indonesia yang menyebabkan neraca perdagangan Indonesia merugi."Penduduk Indonesia kan ada 240 juta lebih, ini merupakan kesempatan emas untuk produsen handphone terutama Samsung dan Foxconn. Maka dari itu

pemerintah Indonesia akan berikan insentif berupa pasar untuk digarap oleh Indonesia secara luas," ujar Agus Tjahajana kepada wartawan saat ditemui di kantor  Kemenperin, Jakarta, Senin (11/3/2013).

 

Agus juga menuturkan, masuknya investasi Samsung atau Foxconn ke Indonesia tidak akan membuat Indonesia merugi. "Saya kira dengan Samsung atau Foxcon berinvestasi langsung akan semakin jelas siapa pemainnya," imbuhnya.

 

Dia menjelaskan, dengan adanya investasi langsung pengusaha Samsung atau Foxconn nantinya akan lebih kompetitif dalam menentukan harga di pasaran Indonesia. Agus menilai jika tidak berinvestasi tahun ini maka akan ada investor lain yang siap berinvestasi. "Jadi kita akan punya lebih makna karena selama ini impor ponsel dikatakan belum diatur," tukasnya.

 

Sedangkan soal permintaan insentif pajak yang diminta oleh Samsung, sebenarnya jika melalui Penanaman Modal Asing (PMA) itu ada aturan insentifnya sendiri. "Kalau menggunakan PMA bebas bea masuk baik itu ponsel ataupun lainnya ini merupakan insentif yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal", kata Agus.

 

Agus menambahkan, nantinya bea masuk untuk produk dasar akan dibebaskan bea masuk. Hal itu untuk memberikan insentif bagi perusahaan asing yang

akan berinvestasi di Indonesia agar daya saingnya lebih terjangkau. "Supaya investasi murah barang modal dinolkan bea masuk dan bahan baku dua tahun dinolkan," tutupnya. (iwn) (wdi)

 

 

 

Sumber