Kementan Kirim Bantuan Korban Banjir Sumatra Senilai Rp1,2 T

[cahyadi Pemilik Lapak 0]

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Para penggemar cerita klasik Wizard of Oz tentu tidak asing dengan Dorothy Gale, gadis cilik yang tersesat di Oz dan berpetualang bersama kucingnya untuk kembali ke rumah. Tetapi, tidak banyak orang yang tahu bagaimana kehidupan di Oz, jauh sebelum Dorothy datang.

 

Di negeri itu pernah terjalin persahabatan dua gadis cilik yang kelak menjadi penyihir di sana. Mereka jauh berbeda satu dari yang lain. Yang satu terlahir dengan kulit berwarna hijau zamrud, cerdas, berapi-api, dan sering disalahpahami. Yang satu lagi berwajah cantik, sangat ambisius, dan populer.

 

Bagaimana kedua gadis itu tumbuh dan bersahabat, sampai akhirnya yang satu menjadi penyihir jahat dari Barat bernama Elphaba dan yang satu lagi menjadi penyihir baik bernama Glinda, itulah yang menjadi tema cerita pertunjukan musikal Wicked.  

 

Wicked diklaim sebagai pertunjukan musikal paling sukses dalam sejarah teater musikal. Ketika dipentaskan di Broadway, New York (AS), Wicked berhasil meraih berbagai pujian dan penghargaan, termasuk Best Musical Show Album versi  Grammy Awards 2005 dan tiga trofi dari Tony Awards 2004.  

 

Setelah mengarungi berbagai panggung dunia, Wicked akhirnya akan tiba ke Asia Tenggara, tepatnya Singapura. Di Asia, pertunjukan musikal tersebut lebih dulu dipentaskan di Tokyo (Jepang) pada 2007, dan di Australia sejak 2008.  

 

Dalam jumpa pers dengan beberapa pemain Wicked menyambut pementasan mereka di Singapura, mereka berjanji akan menampilkan pertunjukan musikal yang unik dan berbeda, dengan musik yang bisa dinikmati para penonton berbagai usia. "Cerita Wizard of Oz sudah akrab bagi banyak orang, karenanya kami yakin para penonton akan menyukai Wicked. Bukan hanya musiknya, jalan cerita, tata panggung, bahkan kostumnya akan menjadi daya tarik," kata Patrice Tipoki, pemeran Elphaba dalam jumpa pers di Singapura akhir minggu lalu.  

 

Pertunjukan musikal berdurasi tiga jam itu akan menyajikan cerita tentang persahabatan dengan musik dan lirik yang dicipta oleh Stephen Schwartz, peraih tiga piala Oscar--Best Score dan Best Song (lirik lagu "Colors of the Wind") untuk film Pocahontas serta Best Song ("When You Believe") untuk film The Prince of Egypt.  

 

Anda yang menyukai pertunjukan musikal Broadway, bersiaplah menyaksikan salah satu pertunjukan musikal spektakuler tersebut di Marina Bay Sands mulai 7 Desember 2011. Pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak Agustus lalu.

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber