Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)

 

 

 

JAKARTA - Banyak orang memiliki banyak uang namun terkadang bingung harus mengalokasikan uangnya agar berbunga dan bisa dinikmati di masa depan. Jalan satu-satunya biasanya orang akan berinvestasi, namun investasi pun tak bisa sembarangan investasi.Apalagi saat ini sedang marak investasi bodong. Investor pun menjadi ragu dan sudah pasti harus cermat dalam memilih investasi yang menguntungkan bagi mereka, khususnya dalam berinvestasi emas.

 

Untuk itu, investor disarankan mencermati baik-baik bisnis perdagangan jual beli fisik logam mulia emas, apabila pelanggan ingin berinvestasi dan mengatur portofolio dananya, pilihlah dengan objektif dan tepat.

 

"Beberapa karakter investasi adalah investasi low risk-low return, high risk-high return. Bagaimana dengan low risk-high return?" tukas Dirut PT Trimas Mulia Yoga Dendawancana, di Jakarta, Minggu (10/3/2013).

 

Menurutnya, jual beli fisik logam mulia emas memiliki risiko yang cukup rendah dengan return rata-rata berdasarkan data historis antara 10-20 persen, sehingga masih dapat menjadi pilihan yang baik dan tepat untuk pelanggan.

 

"Dapatkan logam mulia emasnya, jual beli dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa ikatan apapun sebagaimana layaknya transaksi jual beli secara umum. Dapatkan selisih dari harga jual beli yang tentunya menjadi keuntungan customer," paparnya.

 

"Tidak ada yang tidak masuk diakal, tidak ada yang tidak mungkin. Namun customer harus memperhatikan beberapa hal antara lain perencanaan, konsep, sistem, dan perhitungan yang jelas dan aman," pungkasnya. (Arief Sinaga /Sindoradio/ade)

 

 

 

Sumber