Regen Farms CBD Gummies: Pure Support for Mind and Body

[cahyadi Pemilik Lapak 0]

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penantian GIGI--Armand Maulana (vokal), I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan I Gusti Erhandy atau Hendy (drum)--untuk manggung di Australia akhirnya tercapai, ketika band tersebut sudah berusia 17 tahun.

 

"Akhirnya, setelah 17 tahun, bisa 'landing' juga di Australia. Dari 1994 ada tawaran, tapi enggak jadi terus. Biasanya kami ke Amerika dan Jepang," kisah Armand dalam wawancara di Jakarta Barat, Rabu (21/9/2011).

 

Dijadwalkan, 28 September 2011 GIGI akan bertolak ke Melbourne, Autralia, dan pada 2 Oktober 2011 akan tampildi sana dalam acara yang diadakan oleh komunitas mahasiswa Indonesia di Monash University, Melbourne. "Jadi, nama acaranya Soundsekerta. Seru sih, ambil dari kata Sansekerta," lanjut Armand.

 

GIGI berencana menyuguhkan lagu-lagu dari semua album mereka. "Kami tanya, 'Album apa yang terakhir mereka dengerin?'. Bisa saja album yang ada 11 Januari kan? Tapi, pas anak-anak Australia ngomong, album terakhir GIGI (Sweet 17) juga sudah didengerin. Jadi, GIGI bisa bawain lagu-lagu dari album pertama sampai album terakhir," cerita Armand.

 

GIGI berjanji akan memberi yang terbaik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. "Kami enggak mau membedakan konser di Indonesia dan luar negeri. Kalau cara main, ya tetap sama aja. Kami harus memberikan yang terbaik buat penonton," ucap Armand.

 

Bukan GIGI saja yang akan ambil bagian dalam Soundsekerta. Dua grup lain dari Indonesia, d'Masiv dan Nidji, juga ikut meramaikan acara tersebut. "Sebelumnya, ada Nidji. Nanti GIGI dan d'Masiv pas (konser) penutupannya, 2 Oktober 2011," terang Armand.

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber