Di Hadapan Prabowo, Putin Mengaku Senang RI Gabung BRICS

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan, salah satu hal yang menghambat molornya utang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) kepada Pertamina karena diperlukan campur tangan Deutsche Bank.

 

"Kita bicara sama TPPI, TPPI bilang ini udah ranahnya Deutsche Bank. Deutsche Banknya tidak ada, tanya dulu ke sana. Kita jadi susah, yang membuat lama salah satunya itu," ungkap Direktur Keuangan PT Pertamina M Afdal Bahaudin saat ditemui acara Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition, di Jakarta Convention Ceter (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2011).

 

Sementara untuk target penyelesaian utang tersebut, Pertamina menargetkan dapat selesai di tahun ini. "Saya mau segera. tahun ini, kalau tidak capek juga. kita maunya cepat lah. Sekarang jadi nunggu dari pihak Deutsche Banknya dulu," jelasnya.

 

Sedangakan utang yang sebesar USD300 juta, menurut pembicaraan akan dibayar secara tunai oleh TPPI, dirinya berharap agar bisa dibayarkan tahun ini juga. "Iya harus (tahun ini), paling tidak dua minggu setelah signing mereka akan bayar. Tapi kan belum signing," tukasnya.

 

Sebelumnya, dikatakan utang TPPI kepada Pertamina mencapai USD600 juta akan dibayarkan dalam dua tahap. Di mana yang USD300 juta akan dibayarkan secara cash. selanjutnya yang sisanya Pertamina ingin utang tersebut dijaminkan ke dalam bentuk Letter of Credit (LC).

 

Menurutnya, utang USD300 yang juta dibayarkan, tidak secara langsung akan menambah belanja modal Pertamina. "Tidak otomatis jadi capex kalau uang itu dibayarkan. Kita lihat dulu," tandasnya sambil berlalu. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber