BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Dirut KAI Ignasius Jonan. (Foto: Runi Sari/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengamini pernyataan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan yang menyatakan jika subsidi untuk KAI dipangkas maka pelayanan dan fasilitas KRL ekonomi pun akan dipangkas."Iya itu kan yang ekonomi tiketnya murah sekali harus disubsidi," ujar Dahlan, usai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Kantor Pusat PT Askes, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

 

Namun menurut Dahlan, subsidi yang diberikan pemerintah pun tidak berlaku untuk KRL nonekonomi. "Tapi kalau yang nonekonomi kan tidak disubsidi," tuturnya.

 

Sebelumnya, pada rapat dengar pendapat (RDP) Senin kemarin, Jonan menuturkan akan memangkas fasilitas kereta api ekonomi jika subsidi 2013 untuk KAI mengalami pemangkasan.

 

Tercatat pada 2012, subsidi yang diberikan pemerintah kepada PT KAI adalah sebesar Rp623 miliar. Rencananya, di 2013 KAI akan memproleh subsidi sebesar Rp704 miliar, namun ada wacana subsidi 2013 akan dipangkas.

 

"Rp603 miliar subsidi tahun lalu itu untuk melayani penumpang kelas ekonomi. Rencananya di 2013 akan diberikan subsidi Rp704 miliar tapi rencananya akan dipotong. Kalau subsidi dipotong maka fasilitas kelas ekonomi juga dipotong," tutur Jonan saat RDP, Senin 4 Maret.

 

Jonan yang mengadukan rencana pemangkasan tersebut ke komisi XI DPR-RI karena menurutnya jika pemangkasan tersebut dilakukan maka kenyamanan publik pengguna KRL ekonomi akan semakin memburuk.

 

"Subsidi mau dipangkas bagaimana pelayanan mau bagus, ya kalau subsidinya dipangkas fasilitasnya juga harus dipangkas," tukasnya.

 

Ketua Komisi XI DPR-RI Emir Moeis menuturkan, bahwa aduan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah, karena penggunaan KRL ekonomi di Jabodetabek penggunanya cukup banyak.

 

"Silakan pak Jonan mengadu kepada kami (DPR), kapan pun itu. Mudah-mudahan aduan Pak Jonan bisa diterima pemerintah," kata Jonan. (ade)

 

 

 

Sumber