Jembatan Apung Darurat BNPB Bencana Banjir dari PT Hildan Fathoni Indonesia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku masih membahas kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram (kg) oleh PT Pertamina (Persero)."Kami masih membahas, masih belum diputuskan karena masih melihat efek elpiji yang naik akan membuat kemungkinan inflasi naik," ujar Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, saat ditemui wartawan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

 

Sebelumnya, Vice President Corporate Commucication Pertamina Ali Mundakir membenarkan bahwasanya rencana kenaikan harga gas elpiji 12 kg belum mulai berlaku. Padahal, pihaknya menargetkan pada Maret ini kenaikan tersebut sudah dapat terlaksana. Pertamina merencanakan kenaikan harga sebesar Rp25.400 per tabung menjadi Rp95.600 per tabung.

 

"Maret ini pasti naik, tinggal tunggu SK (surat keputusan) dari Bu Dirut Karen (Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan)," ujar Ali.

 

Kendati demikian, dirinya  meyakini langkah perseroan untuk menaikkan harga gas elpiji tersebut akan tetap diberlakukan pada bulan ini. Dirinya menegaskan, tidak akan terganggu dengan isu-isu yang memungkinkan langkah tersebut dibatalkan.

 

"Kalau sama Pemerintah, kita kan sifatnya koordinasi. Harga gas 12 kg kan nonsubsidi, itu tidak diatur (pemerintah)," pungkasnya.

(gnm)

 

 

 

Sumber