Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Haruhiko Kuroda. (Foto: Reuters)

 

 

 

TOKYO - Haruhiko Kuroda mengatakan jika terpilih menjadi gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ), maka dia akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mengakhiri deflasi yang terjadi selama 15 tahun. Haruhiko Kuroda, merupakan kandidat tunggal dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe."Saya ingin membuat sikap saya jelas, kita akan melakukan apapun yang bisa kita lakukan," kata Kuroda yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) seperi dilansir dari Bloomberg, Senin (4/3/2013).

 

Dia menjanjikan kebijakan moneter dari Bank Sentral akan lebih berani. Menurutnya, Bank sentral tidak membeli cukup aset, dan obligasi jangka panjang. Kuroda diperkirakan akan mendorong pelonggaran moneter lebih agresif untuk menghidupkan kembali negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini.

 

Kuroda akan naik setelah jabatan Masaaki Shirakawa, Gubernur Bank Sentral Jepang saat ini, berakhir 19 Maret 2013. Partai oposisi Demokrat Jepang, partai terbesar di parlemen, telah memberikan sinyalemen akan memilih Kuroda.

 

Kuroda menilai, saat ini skala dan cakupan dari aset yang dibeli oleh bank sentral Jepang tidak cukup untuk mencapai target inflasi dua persen. Dia juga mengatakan bahwa BOJ harus menahan diri dari underwriting utang pemerintah.

 

Meski demikian, Kuroda mengatakan mencapai target inflasi dua  persen tidak akan mudah, namun dia yakin bahwa BoJ bisa melakukannya. Dia menambahkan bahwa dua tahun adalah waktu standar untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Akan tetapi, dia menjelaskan, pelonggaran Jepang tidak ditujukan untuk melemahkan yen. Menurut dia, penurunan harga memperburuk beban utang negara, dan akan memberikan insentif kepada perusahaan dan rumah tangga untuk menunda pengeluaran.

(mrt)

 

 

 

Sumber