Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BERKSHIRE HATHAWAY: Untung Di Produk Derivatif, Laba Terdongkrak Menjadi US$4

Recommended Posts

NEW YORK—Berkshire Hathaway Inc. membukukan kenaikan laba sebesar 49% pada kuartal IV/2012, menyusul laba yang diperoleh pimpinan perseroan  Warren Buffett dari investasi produk derivatif.

 

Berkshire pada Sabtu (3/3) melaporkan laba bersih naik menjadi US$4,55 miliar atau US$2.757 per saham dari US$3,05 miliar atau US$1.846 pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba investasi produk derivatif naik menjadi US$1,4 miliar dari US$163 juta.

 

Buffett, warga negara Amerika Serikat berusia 82 tahun yang merupakan orang terkaya ketiga di dunia versi majalah Forbes, berinvestasi pada sejumlah opsi dengan berspekulasi akan penguatan jangka panjang indeks-indeks bursa saham di AS, Eropa, dan Jepang.

 

Taruhan ini menghasilkan US$2 miliar ke pos laba sebelum pajak perseroan, seiring dengan reli indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang menyusul kebijakan moneter yang agresif dari Perdana Menteri Shinzo Abe.

 

 “Kemungkinan Berkshire merugi dalam kontrak semacam ini sangat rendah karena jika tidak mereka tidak akan mapan ini hingga bertahun-tahun,” kata David Kass, profesor University of Maryland.

 

Saham Berkshire Kelas A menguat 29% sepanjang tahun lalu, melampaui indeks the Standard & Poor’s 500 yang hanya naik 10%. Pada 2012, Buffett membeli kembali sebagian saham perusahaannya itu dan mengakuisisi HJ Heinz Co., produsen saus, dari lantai bursa.

 

Buffett berinvestasi kepada kontrak empat indeks saham utama, termasuk S&P dan Nikkei 225. Selain itu, Buffett juga memeroleh US$67 juta dari kontrak gagal bayar utang. Opsi investasi ini mempertaruhkan kemampuan debitur dalam melunasi utang.

 

“Derivatif ini telah memberikan hasil yang lebih dari memuaskan, terutama jika mempertimbangkan fakta kita menjamin kredit korporasi, yang sebagian besar memiliki yield yang tinggi, di tengah kepanikan finansial dan resesi yang menyusulnya,” kata Buffett dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham perseroan.

 

Buffett membangun Berkshire dalam hampir 50 tahun lewat berbagai akuisisi dan pembelian saham, sehingga nilai perseroan saat ini mencapai sekitar US$253 miliar. Anak usaha perseroan mencapai lebih dari 70 unit, yang bergerak di bidang angkutan logistik, pembangkit listrik, konstruksi, asuransi, hingga barang konsumen.

 

Nilai buku perseroan, aset dikurangi liabilitas, naik menjadi US$114.214 per saham Kelas A pada akhir Desember 2012 dari US$111.718 pada akhir September 2012. Berbagai akusisi yang dilakukan Buffett telah membantu menggenjot nilai buku perseroan hingga lebih dari 5.000 kali lipat sejak dia mengendalikan Berkshire pada 1965.

 

Lini bisnis asuransi Buffett mencatatkan kerugian sebesar US$19 juta pada kuartal IV/2012, karena lonjakan klaim asuransi setelah Badai Sandy, tapi kerugian itu lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yakni US$107 juta.

 

Buffett sendiri telah menyerahkan operasional bisnis harian kepada para manajer dan eksekutifnya, sehingga dia punya lebih banyak waktu untuk berinvestasi dan mengoleksi berbagai saham, seperti Wells Fargo & Co. dan Coca-Cola Co.

 

Tidak heran jika cadangan kas Berkshire turun sekitar US$47 miliar pada akhir 2012 dari US$47,8 miliar pada akhir September 2012. Akusisi terbesar yang dilakukan Buffett adalah jaringan rel Santa Fe di Burlington Utara pada 2010 senilai US$26,5 miliar. (Bloomberg/bas)(Foto:knoxnews)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...