Pengembang Bantah Apartemen Arkamaya Proyek Mangkrak

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Saat ini, penipuan dengan modus perusahaan investasi yang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan tengah marak. Hal ini, diwarnai dengan kurangnya perlindungan terhadap konsumen yang menginvestasikan dana segarnya ke beberapa produk investasi.Namun ada permasalahan ketika maraknya perusahaan di bidang investasi yang banyak merugikan masyarakat khususnya perdagangan fisik emas.

 

"Jangan tertipu dengan investasi-investasi yang terlihat menggiurkan. Itu harus diawasi oleh BI, OJK, mendag sehingga perlindungan konsumen tetap terjaga,” ucap Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani di acara Monex Investor Club, Jakarta, Sabtu (2/3/2013).

 

Menurut Aviliani, kejadian tersebut bukanlah pertama kalinya dalam dunia investasi. Sebelumnya, sebut Aviliani, terdapat juga perusahaan investasi yang membawa kabur uang nasabahnya.

 

"Ini terjadinya berulang kali bukan hanya sekali, itu artinya tidak ada pengawasan di sektor investasi,” tuturnya.

 

Meski demikian, Aviliani menuturkan bahwa saat ini untuk produk investasi yang paling memiliki nilai cukup tinggi adalah produk emas yang imbal hasilnya sangat besar.

 

"Berbisnis itu harus dipahami dulu produk investasinya agar tidak tertipu," pungkasnya. (wdi)

 

 

 

Sumber