BPH Migas Izinkan Mobil Dinas-Alat Berat di Sumatra Pakai BBM Subsidi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data NetApp Indonesia meluncurkan produk baru EF540 all flash array. Platform berbasis sistem operasi SANtricity itu diklaim mampu menyediakan lebih dari 300.000 IOPS (Input/Output Operations Per Second).

 

IOPS adalah ukuran performa untuk mem-benchmark media penyimpanan komputer seperti hard disk drives (HDD), solid state drives (SSD), dan storage area networks (SAN). Produk tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan berbagai macam industri khususnya telekomunikasi yang membutuhkan kecepatan.

 

TSO Director NetApp Indonesia Yudi Wiradarma mengatakan EF540 dapat menghemat penyediaan storage yang berlebih hanya untuk mencapai IOPS yang tinggi. Dengan metode penyimpanan konvensional (tanpa flash) kata dia, dibutuhkan jumlah perangkat yang besar.

 

“Padahal belum tentu perusahaan membutuhkan penyimpanan yang sebesar itu. Mereka hanya membutuhkan kecepatan dan performa,” ujar dia di Media Bootcamp NetApp yang digelar di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).

 

Dia mencontohkan kebanyakan perusahaan telekomunikasi di Indonesia hanya mebutuhkan kapasitas 20 terabyte untuk beberapa layanannya. Adapun kebutuhan IOPS rata-rata mereka sebesar 60.000-100.000. Dengan skema tradisional, kemungkinan terjadi pemborosan demi mencapai IOPS tinggi berpeluang terjadi.

 

Dengan skema flash kecepatan itu dapat diraih tanpa perlu memboroskan disk. Hal itu dapat terjadi karena proses mekanikal tidak berlaku di jenis penyimpanan flash. Teknologi itu menggunakan proses elektronik untuk mempercepat eksekusi program. Penggunaan teknologi itu diklaim dapat mengurangi berbagai beban seperti kebutuhan energi hingga 95%.

 

Yudi mengaku optimistis platform flash akan terserap dengan baik di pasar Indonesia lantaran kebutuhan yang terus meningkat. Menurut perkiraan lembaga riset IDC pada 2015 pasar produk flash akan mencapai US$4,5 miliar. Adapun platform E Series NetApp hingga kini telah terdistribusi hingga 500.000 instalasi.

 

Optimisme serupa disampaikan Country Manager NetApp Indonesia Steven Law. Mengutip data Gartner dia mengatakan prioritas perusaan enterprise saat ini adalah kecepatan dalam solusi storage. Jumlahnya mencapai 59% disusul pertimbangan biaya sebesar 211%. Adapun faktor kualitas, hanya dipertimbangkan oleh 3% perusahaan yang disurvei.

 

“Itu artinya kualitas hampir semua vendor sudah diakui. Tapi yang kami lakukan sekarang adalah memberi jaminan kepada klien bahwa backward compatibility [jaminan pelayanan pada platform terdahulu] tetap terjaga,” kata dia.

 

Dia menyebutkan tahun ini komputasi berbasis memori akan melahirnya banyak inovasi aplikasi. Menurut Steven tahun ini pihaknya akan memperluas penyerapan portofolio flash dengan seri terbaru EF540. NetApp juga akan meluncurkan platform FlashRay pada 2014 mendatang. Versi beta platform itu akan diluncurkan pertengahan tahun ini.

 

Hingga kini NetApp mengklaim telah melepas 36 petabyte flash di pasaran. Steven mengatakansSistem operasi storage NetApp Ontap juga sudah ter-deploy dengan baik di Indonesia. Pihaknya kini menyediakan sistem tersebut secara cluster yang diklaim mempermudah klien.

 

“Fokus area kami ada di upgrade platform, semua flash, by 2014 kami akan clusterkan semua instalasi yang ada,” kata dia.

 

Selain meluncurkan EF540 dan memperkenalkan FlashRay, NetApp juga meluncurkan produk FAS6220, FAS6250 dan FAS6290. Solusi penyimpanan tersebut akan ditawarkan sesuai kebutuhan konsumen. Sebelumnya NetApp juga memiliki FAS3220 dan FAS3250. (faa)

 

 

 

Sumber