Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Ini dia Vaksin Baru, Hasil Kolaborasi Indonesia-Australia

Recommended Posts

JAKARTA: Penelitian Indonesia-Australia yang inovatif telah menghasilkan vaksin baru yang memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa ribuan bayi.

 

Kandidat vaksin rotavirus oral, RV3, yang akan diluncurkan pada Sabtu 2 Maret 2013 oleh Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi, bertujuan untuk mengurangi berbagai penyakit dan kematian akibat penyakit diare.

 

Rotavirus "gastro" adalah penyakit diare yang mengancam jiwa yang mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia setiap tahun.

 

Di Indonesia, diare merupakan penyebab utama kematian pada anak balita, dan rotavirus telah ditemukan menjadi penyebab 35-84% diare pada anak balita yang dirawat di rumah sakit yang terkena Gastroenteritis.

 

Tujuannya adalah bahwa RV3 akan menjadi vaksin yang efektif dan terjangkau, dirancang untuk diberikan secara oral kepada bayi baru lahir untuk memberikan perlindungan sedini mungkin.

 

"Perkenankan saya mengucapkan selamat kepada para peneliti dari Murdoch Children Research Institute (MCRI) Australia dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam pendekatan pertama dunia untuk mengurangi penyakit dan kematian di kalangan anak-anak yang rentan," ujar Dr David Engel, Wakil Duta Besar di Kedutaan Besar Australia Jakarta, Jumat (1/3).

 

"Penelitian ini menunjukkan manfaat positif dari kolaborasi antara para ilmuwan kelas dunia di Australia dengan mitra kerja mereka di Indonesia," kata Dr Engel.

 

Penelitian ini didasarkan pada kerjasama yang sudah mapan antara UGM dengan Grup Rotavirus di MCRI/Royal Childrens Hospital dan University of Melbourne yang dimulai sejak hampir 40 tahun lalu yang melibatkan pertukaran akademisi, penelitian dan pelatihan.

 

Sebuah proses alih pengetahuan dan benih vaksin telah dikirim ke Biofarma, sebuah perusahaan farmasi milik negara Indonesia.

 

Vaksin ini akan didedikasikan untuk bayi yang baru lahir di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya, di mana kematian bayi masih nomor satu, dibandingkan dengan penyebab lain.  Selain itu, penyakit diare merupakan penyebab tertinggi kematian anak di negara-negara berkembang selain infeksi paru-paru (pneumonia).(faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...