Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

 JAKARTA--Peningkatan kinerja yang dialami PT Pertamina (Persero) belum dapat menjadikan badan usaha milik negara (BUMN) itu sebagai perusahaan energi kelas dunia yang mampu mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) dengan cadangan besar

 

 

 

Ari Sumarno, mantan Direktur Utama Pertamina mengatakan peningkatan kinerja keuangan Pertamina adalah hal yang wajar bagi perusahaan migas. Hal itu disebabkan terus tumbuhnya harga minyak minyak dunia sepanjang 2012 lalu.

 

 

 

“Untuk perusahaan minyak, peningkatan keuntungan adalah hal biasa karena harga minyak yang terus naik. Jadi memang harus mengalami peningkatan keuntungan,” katanya di Jakarta, Jumat (1/3).

 

 

 

Ari mengungkapkan peningkatan kinerja keuangan Pertamina itu juga tidak serta merta menunjukkan Pertamina telah menjadi lebih baik dan siap mengelola blok migas dengan cadangan besar.

 

 

 

Pasalnya, peningkatan kinerja keuangan itu juga harus dilihat berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang telah dibuat sejak awal tahun.

 

 

 

Menurutnya, perusahaan migas yang baik selalu mengalami peningkatan produksi migasnya tiap tahun.

 

 

 

“Lihat kembali apakah produksi migas Pertamina meningkat, apakah ada peningkatan aset yang signifikan selama 2012 lalu,” jelasnya.

 

 

 

Sebelumnya, Ari juga berpendapat Pertamina belum memiliki pengalaman yang memadai untuk mengelola blok migas sebesar Blok Mahakam.

 

 

 

Oleh karena itu, dia menyarankan Pertamina melakukan joint venture dengan Total E&P Indonesie dengan opsi dapat menjadi mayoritas di kemudian hari. (if)

 

 

 

 

 

Sumber