BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan di Aceh untuk Pulihkan Ekonomi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan pembangunan sejumlah proyek jalan nasional mendag akibat keterlambatan pencairan pinjaman Bank Dunia.

 

 

 

Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan permasalahan utama penyebab keterlambatan dari beberapa pembangunan jalan nasional adalah lamanya proses pencairan loan luar negeri yang mendanai proyek tersebut.

 

 

 

Proyek jalan nasional yang mandeg  tersebut antara lain yakni jalan lintas  Tegal-Brebes, jalan nasional Cirebon, Lampung, dan Ambarawa.

 

 

 

"Seluruh proyek jalan nasional tersebut memang didanai Bank Dunia melalui program Strategic Roads Infrastructure Project, yang meliputi pembangunan jalan nasional baru, peningkatan kapasitas jalan nasional, dan pemeliharaan jalan nasional," katanya saat ditemui, Jumat (3/1).

 

 

 

Namun, lanjutnya, hanya jalan nasional Tegal-Brebes saja yang permasalahannya berlarut-larut karena ada perubahan desain dan perjanjian pengusahaan jalan nasional harus diperpanjang.

 

 

 

"Masa kontrak sudah melampaui batas waktu sedangkan jalan lain sudah ada yang selesai atau hampir selesai," tambahnya.

 

 

 

Untuk memperpanjang kontrak pembangunan, ujar Djoko, kontrak lama harus diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terlebih dahulu.

 

 

 

Saat ini, lanjutnya, proses audit tersebut masih berjalan dan Kementerian Pekerjaan Umum harus menunggu proses tersebut dan hasilnya diserahkan kepada Kementerian.

 

 

 

“Jika BPKP menyatakan kontrak tidak bisa diperpanjang, ya kami tidak bisa memperpanjang kontrak pengerjaan jalan juga,”  papar Djoko. (if)

 

 

 

Sumber