Buka Ruang Penurunan BI Rate di 2026, Bakal Dipangkas Berapa Kali?

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA--PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III  menjajaki pinjaman Rp1,05 triliun kepada sejumlah perbankan untuk menambah pendanaan pengadaan alat angkat dan angkut serta sistem operasi Terminal Multipurpose Teluk Lamong.

 

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan total investasi yang dibutuhkan oleh perseroan untuk pengadaan tersebut mencapai Rp1,5 triliun.

 

"Sumber dananya akan kombinasi antara pinjaman perbankan dan internal. Komposisinya sekitar 70% [pinjaman bank] dan 30% [dana internal]," ujarnya, Jumat (1/3/2013).

 

Dia mengatakan pihaknya telah mendapatkan pinjaman dari PT Bank ANZ Indonesia, dan sedang menjajaki ke sejumlah perbankan lain termasuk export credit agency (ECA).

 

"Kan yang sudah ada itu dari ANZ. Kami sedang proses lagi dan perlu persetujuan dari pemerintah. Kami sedang bicara dengan Credit Suisse, Deutsche Bank, dan juga Finnvera dari Finlandia. Nantinya akan kombinasi [antara bank-bank tersebut]," ungkapnya.

 

Dia menyebutkan pengadaan alat tersebut meliputi 10 unit Ship to Shore Crane (STS), 20 unit Automatic Stacking Crane (ASC), lima unit Straddle Carrier (SC), 50 unit Combined Terminal Tractor (CTT), dan pengadaan Terminal Operating System (TOS).

 

BUMN Pelabuhan itu juga baru saja menandatanganikontrak pengadaan alat dengan sejumlah perusahaan.

 

Berdasarkan data perseroan diketahui pemenang lelang untuk pengadaan Ship to Shore Crane, Automatic Stacking Crane, dan Straddle Carrier adalah Konecranes, perusahaan asal Finlandia.

 

Adapun pemenang pengadaan Combined Terminal Tractor adalah perusahaan asal Perancis, Gaussin SA.   (ra)

 

 

 

 

Sumber