Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRAKIRAAN CUACA: Pemanasan global wilayah Jateng masih tinggi

Recommended Posts

CILACAP--Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pemanasan lokal di sejumlah wilayah Jawa Tengah bagian selatan dalam beberapa hari ke depan masih tinggi.

 

"Pemanasan lokal ini mengakibatkan suhu udara di beberapa tempat pada siang hari menjadi cukup tinggi, bisa mencapai kisaran 33--34 derajat Celcius, sehingga terasa sangat panas," kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Jumat (1/3/2013).

 

Menurut dia, kondisi tersebut berdampak pada tingginya penguapan sehingga dapat memicu pertumbuhan awan hujan termasuk awan Cumulonimbus (Cb) yang mengakibatkan terjadinya angin puting beliung.

 

Dengan demikian, kata dia, sejumlah wilayah Jateng selatan masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kadang lebat yang disertai petir antara siang hingga malam hari.

 

"Seperti kemarin Rabu (27/2), di Karangpucung masih terjadi hujan lebat," katanya.

 

Kendati demikian, dia memprakirakan, hujan yang terjadi dalam beberapa hari ke depan bersifat lokal atau hanya terjadi di wilayah-wilayah tertentu yang pemanasan lokalnya tinggi.

 

Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan hujan yang terjadi selama pengaruh siklon tropis "Rusty" masih kuat.

 

"Saat masih ada siklon tropis 'Rusty', hujannya merata. Namun sekarang pengaruh siklon tropis 'Rusty' telah melemah karena sudah jauh meninggalkan wilayah Indonesia atau telah berada di Australia," kata dia menjelaskan.

 

Terkait melemahnya siklon tropis "Rusty", Teguh memprakirakan, hal itu akan berdampak pada penurunan tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng yang sempat mencapai 5 meter di wilayah pantai dan 7 meter di Samudra Hindia.

 

"Meskipun saat ini masih tinggi, ketinggian gelombang akan berangsur turun dalam beberapa hari ke depan," katanya.

 

Dalam hal ini, dia memprakirakan tinggi gelombang maksimum di pantai selatan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (1/3) diprakirakan berkisar 0,5--4 meter, sedangkan di Samudra Hindia berkisar 1,5--5 meter,.

 

Kendati demikian, dia mengatakan, tinggi gelombang tersebut masih berbahaya untuk pelayaran, terutama kapal nelayan berukuran kecil dan tongkang.

 

"Kami juga mengimbau wisatawan yang mengunjungi pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, untuk tidak berenang di tempat itu karena gelombang setinggi 4 meter dapat datang sewaktu-waktu," katanya. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...