Presiden Kunjungi Posko Kesehatan Milik Pegadaian di Aceh Tamiang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Februari 2013 tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan level tahun ini sebesar 0,75% month-to-month (m-t-m) atau 5,31% year-on-year (y-o-y).

 

Kepala BPS Suryamin memerinci inflasi Februari 2013 terdiri dari komponen inflasi inti sebesar 0,3%, inflasi harga diatur pemerintah sebesar 0,72%, dan inflasi harga bergejolak sebesar 2,32%.

 

"Ini memang cukup tinggi dalam 10 tahun terakhir, salah satu penyebabnya adalah pembatasan komoditi impor barang-barang holtikulutura. Jadi ada shock dalam penyesuaian kebutuhan dalam negeri", ujarnya dalam jumpa pers di Gedung BPS, Jumat (1/3/2013).

 

Dia juga mengatakan kenaikan inflasi harga yang diatur pemerintah mulai menunjukkan dampak dari kenaikan tarif listrik.

 

Berdasarkan survei di 66 kota, inflasi tertinggi terdapat di Jayapura sebesar 3,15% dan Lhokseumawe sebesar 1,78%, sedangkan inflasi terendah ada di Ambon sebesar - 2,29% dan Maumere sebesar -0,92%.

 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Februari 2013 terutama dipicu oleh kelompok bahan makanan sebesar 2,08% dan kelompok makanan jadi dan rokok sebesar 0,47%.

 

Adapun, kelompok sandang justru mengalami deflasi sebesar -0,59% pada Februari tahun ini.

 

"Inflasi dalam 2 bulan terakhir ini memang tinggi, tetapi kita masih punya waktu yang cukup panjang, tergantung bulan-bulan berikutnya," pungkasnya.  (ra)

 

 

 

 

Sumber