Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pengalaman yang dimiliki PT Pertamina (Persero) dalam mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) dianggap belum cukup untuk mengelola Blok Mahakam yang memiliki cadangan cukup besar.

 

 

 

Ari Sumarno, mantan Direktur Utama Pertamina mengatakan selama ini Pertamina belum memiliki pengalaman untuk mengelola blok migas dengan karakteristik seperti Blok Mahakam. Untuk itu sebaiknya Pertamina melakukan joint venture bersama Total dengan opsi dapat menjadi pengendali di blok itu.

 

 

 

"Pernah tidak Pertamina mengelola blok migas dengan karakteristik seperti Blok Mahakam yang offshore, onshore dan ada rawanya? pernah tidak Pertamina mengelola blok migas dengan cadangan sebesar yang dikandung Mahakam? Karenanya lebih baik joint venture dulu sambil belajar," katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/2).

 

 

 

Ari mengungkapkan dengan joint venture pengelolaan Blok Mahakam, Pertamina dapat mempelajari tata kelola blok migas itu secara baik dari perusahaan yang berpengalaman. Setelah 5 tahun baru lakukan pergantian manajerial agar dipegang Pertamina, dan 10 tahun berikutnya ambil alih blok tersebut dengan menjadi mayoritas.

 

 

 

Menurutnya, Pertamina harus mau melihat pengalamannya sebagai perusahaan migas yang belum terlalu besar secara objektif. Pasalnya, hingga kini Pertamina masih mengalami kesulitan saat mengelola blok migas sendiri.

 

 

 

"Jika memang ngotot bilang mampu, mari kita lihat apa sih rencana Pertamina saat memegang Blok Mahakam nanti. Lihat development program-nya untuk blok itu, kemudian sama-sama dinilai oleh para ahli dan lihat apakah Pertamina benar-benar mampu," ungkapnya. (if)

 

 

 

 

 

Sumber