Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK INDONESIA Kaltim & Pemda Kembangkan Kampung Sarung Samarinda

Recommended Posts

SAMARINDA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur tandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Samarinda dalam rangka pengembangan kampung tenun Sarung Samarinda.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ameriza M. Moesa mengatakan , guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan sektor riil serta UMKM.

 

Menurutnya  konsep one-stop service akan dikembangkan dalam pengembangan Kampung Tenun Samarinda.

 

“Konsep ini merupakan perpaduan antara sentra kerajinan, pusat penjualan serta objek wisata,” kata Ameriza, usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim dengan Pemerintah Kota Samarinda yang diwakili oleh Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, Kamis (28/2/2013).

 

Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan Gubernur Kaltim Awang Faroek.

 

Adanya kerjasama ini setidaknya menjadi wujud komitmen Bank Indonesia dalam memberikan dukungan pada program-program ekonomi berkelanjutan yang menyasar pada pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Nusyirwan Ismail mengatakan MoU dengan Bank Indonesia ini dikhususkan untuk pengembangan sentra produk kerajinan Sarung Tenun Samarinda dan menjadikan daerah tersebut sebagai lokasi destinasi wisata.

 

“Mudah-mudahan bisa menjadi destinasi wisata nasional yang berbasis kerajinan. Sehingga pengunjung bisa berbelanja, melihat proses produksi tenun Sarung Samarinda. Bank Indonesia mendukung tidak hanya penguatan permodalan, tapi juga pembinaan pada UKM,” kata Nusyirwan.

 

Pemerintah Kota Samarinda, jelas Nusyirwan, bersama-sama dengan Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya akan fokus untuk mengangkat produk dan perajin Sarung Tenun Samarinda sehingga lebih dikenal luas.

 

“Pembinaan akan dilakukan secara berlanjut meliputi berbagai aspek dan dikerjasamakan dengan dunia perbankan,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Ameriza menambahkan dalam pengembangan sektor riil dan UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di perbatasan, pihaknyaa telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Nunukan terkait pengembangan proyek percontohan klaster budidaya rumput laut.

 

Fasilitasi yang diberikan Bank Indonesia di antaranya upaya menumbuhkan motivasi usaha, pemberian berbagai pelatihan, perluasan akses pasar dan permodalan, serta pemberian bantuan sarana pendukung.

 

“Saat ini kerjasama klaster budidaya rumput laut di Nunukan telah memasuki masa phasing-out dan akan selesai pada akhir tahun ini,” pungkas Ameriza. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...