Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DIVIDEND PAY OUT-RATIO: Kenaikan Pembayaran Kikis Modal Bank

Recommended Posts

 JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia Tbk menyatakan kenaikan dividend pay out-ratio yang dibayarkan kepada pemegang saham dapat menyebabkan bank lebih cepat kekurangan modal.

 

 

 

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot Suwondo mengatakan kekuatan modal diperoleh lewat laba ditahan dan injeksi modal dari pemilik, misalnya lewat rights issue. Jika laba ditahan berkurang, maka dana yang dapat digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis pun berkurang.

 

 

 

Dengan terbatasnya dana yang dimiliki perbankan, maka modal pun akan tergerus karena itu dipakai untuk mendukung ekspansi.

 

 

 

Dia menerangkan dengan dividend pay-out ratio untuk bank-bank BUMN berada di kisaran 20% sampai 25%, banknya bisa melakukan rights issue pada 2017 atau 2018.

 

 

 

“Itu dengan asumsi pertumbuhan kredit antara 20% hingga 22%. Tapi, dengan asumsi kredit yang sama dan dividen meningkat, maka rights issue bisa maju lebih cepat dari rencana,” ungkapnya, Kamis (28/2).

 

 

 

Dia melanjutkan jika dividen yang ditetapkan terlampau tinggi maka modal akan goyang dan berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Namun, bila jumlahnya terlalu kecil maka investor bakal gusar.

 

 

 

Menurut perhitungan Gatot, dividend pay-out ratio yang ideal adalah antara 20% sampai 25%. Dia menyebutkan setiap kredit Rp1 triliun, pengaruhnya terhadap rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 0,25%.

 

 

 

“Tapi bank BUMN kan ditargetkan setor dividen ke APBN. Jadi, tunggu saja nanti dimintanya berapa,” ujarnya. (if)

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...