BRI Siap Bagi Dividen Interim Rp137, Catat Tanggalnya!

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: Runi Sari/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pencalonan tunggal Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) terhalang tiga kendala."Munculnya nama Agus Martowardojo sebagai calon gubernur BI yang diajukan oleh Presiden SBY, secara teknis dipastikan memiliki kapabilitas dalam persoalan perbankan. Secara politik pun akan menemui banyak hambatan yang akan mengganjal," tukas Anggota Komisi XI DPR Zaini Rahman, dalam siaran persnya kepada Okezone, Kamis (28/2/2013).

 

Menurut politikus dari Fraksi PPP tersebut, hal pertama yang akan menghambat Agus yakni posisinya harus jelas saat diajukan sebagai calon baru atau lama.

 

Sebab, lanjutnya, pada periode lalu Agus Martowardojo pernah diajukan dan ditolak oleh DPR. Sementara dalam UU BI dikatakan bahwa presiden harus mengajukan calon yang baru.

 

"Kedua, Agus harus membangun kredibilitas dengan mundur terlebih duhulu dari jabatan menkeu, sebab jika nantinya tidak terpilih sebagai gubernur BI dan tetap menjadi menkeu akan terjadi hubungan yang rumit dengan DPR sebagai mitra kerja," tambah dia.

 

Ketiga, dia melanjutkan, selama ini sebagai menkeu, Agus dikesankan terlalu kaku, kurang kooperatif, serta sering berselisih dengan DPR seperti dalam kasus kesalahan fatal yang dilakukan Agus dalam kasus pembelian saham Newmont yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) dan keputusan Agus dinyatakan salah oleh MK.

 

"Belum lagi soal berbagai kasus korupsi dana APBN yang terungkap banyak yang terkait dengan praktik-praktik kebijakan di Kemenkeu sehingga banyak jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," pungkasnya. (ade)

 

 

 

Sumber