Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

SEOUL, Korea Selatan--Pemerintah segera membuat peta gas dari hulu ke hilir guna mensinergikan pengembangan dan pengelolaan gas bumi nasional.

 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mengatakan pasokan, infrastruktur, dan pasar merupakan tiga unsur penting dalam pengembangan dan pengelolaan gas bumi.

 

"Ketiga unsur itu akan dipetakan supaya semua pihak bisa melihat bagaimana kondisi pasokan, pasar, dan ketersediaan infrastruktur gas. Dengan demikian, kebijakan lebih terintegrasi," katanya, Rabu (27/2).

 

Dia mengungkapkan hal itu seusai upacara peletakan dasar kapal (keel laying) floating storage regasification unit (FSRU) Lampung di galangan Hyundai Heavy Industries, Ulsan, Korea Selatan.

 

Menurut Susilo, Kementerian ESDM segera bicarakan dengan instansi terkait, termasuk Kementerian Perindustrian. "Ini tinggal didiskusikan saja, bukan soal siapa yang paling bertanggung jawab."

 

Rencana induk jaringan dan distribusi gas sebenarnya sudah ada, tetapi kebutuhan domestik selama ini selalu tidak bisa dipenuhi.

 

Melalui pemetaan itu, sumber gas di setiap provinsi dan pusat pasar atau konsumen diidentifikasi lebih detail. Apabila ada infrastruktur yang masih bolong, tuturnya, bisa ditawarkan kepada investor untuk dibangun.

 

Dia mengakui infrastruktur gas saat ini masih kurang, sehingga perlu dicarikan cara untuk mengalirkannya ke konsumen.

 

"Konsumen gas terbesar kan masih PLN dan industri pupuk. Untuk pupuk, lokasi industrinya ada di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Namun, kita masih kekurangan suplai gas, termasuk di Jawa, akibat masalah infrastruktur," katanya.(fsi)

 

 

 

 

Sumber