Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Acara musik dongkrak ekspor alat musik Indonesia 120% dalam 9 tahun

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah mengklaim terjadi peningkatan ekspor alat dan perlengkapan musik nasional dalam 9 tahun terakhir senilai US$300 juta atau 120%, dari senilai US$250 juta pada 2003 menjadi US$550 juta pada 2012 akibat banyaknya konser musik yang digelar di Indonesia, salah satunya konser jazz.

 

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan peningkatan realisasi ekspor tersebut disebabkan oleh semakin terkenalnya dunia musik Indonesia di mata dunia akibat banyaknya konser tersebut.

 

"Setelah banyak acara musik dan acara jazz, nilainya [ekspor] naik. Akan terus tumbuh ke depannya. Paling banyak [ekspor] itu piano ada, gitar ada," ujar Gusmardi dalam konferensi pers pembukaan Java Jazz Festival 2013 di Hotel Borobudur sore ini (27/2/2013).

 

Dia menambahkan peningkatan tersebut juga menunjukkan bahwa konser musik juga telah membuka lapangan pekerjaan dan akhirnya perhatian terhadap perajin, seniman, dan pemusik di Tanah Air.

 

Pada kesempatan yang bersamaan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menuturkan saat ini Indonesia telah menjadi kiblat bagi musik jazz akibat acara musik Java Jazz yang dia klaim telah mendunia.

 

"Bukan mudah-mudahan, tapi sudah, bahwa Jakarta telah jadi Mekah-nya musik jazz."

 

Dia mengatakan saat ini acara jazz tersebut sudah milik dunia dan sudah memberikan kontribusi kepada Indonesia setidaknya pada tiga hal. 

 

Ketiganya adalah mempromosikan Indonesia terlebih sebagai negara yang aman, mendukung datangnya tamu dari negara lain, dan menularkan musik jazz ke daerah-daerah lain di Indonesia.

 

Meskipun demikian, dia menyesalkan dukungan dana dari kementerian yang dia pimpin dan pemerintah justru menurun diibandingkan dengan dulu ketika pertama kali diadakan pada 9 tahun lalu.

 

"Dulu doanya sedikit, dananya banyak. Sekarang doanya banyak, dananya sedikit."

 

Chairman PT Java Festival Production Peter Gontha, sebagai promotor Java Jazz, menyatakan masih berharap sponsor rokok masih dibolehkan tahun depan untuk acara musik karena merupakan acara industri kreatif, terlebih mengingat acara Java Jazz sudah menginjak ulang tahun ke-10 pada 2014.

 

"Mari kita dukung agar rokok masih dibolehkan tahun depan untuk mendukung dan mensponsori acara musik, karena ini adalah industri kreatif. Bisa jadi kalau tidak ada rokok, Java Jazz bisa tidak ada lagi"

 

Tahun ini, untuk kedua kalinya seperti halnya tahun lalu, Java Jazz didukung perusahaan rokok yaitu PT Djarum sebagai sponsor utama sehingga nama lengkapnya menjadi Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013. 

 

Di awal penyelenggarannya pada 9 tahun silam, acara yang sama juga pernah didukung produsen rokok lainnya yaitu PT HM Sampoerna Tbk selama beberapa tahun. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...