Cemburu Kang Dedi Cuan DKI Tebal, Apa Benar Sistem Pajak RI Tak Adil?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:  Dengan waktu kurang lebih 15 menit pipi Mira Indrasari, 35, tampil kencang, setelah dokter spesialis anti penuaan dan kecantikan Olivia Ong melakukan injeksi filler untuk mengisi bagian yang pipi yang cekung tanpa pembedahan dan pembiusan serta tanpa jedah masa penyembuhan.

 

Dokter Olivia hanya melakukan injeksi filler pada bagian pipi Mira saja, karena bentuk hidungnya sudah bagus, sehingga tidak perlu diinjeksi filler. Seiring dengan kemajuan teknologi kecantikan, maka proses pengencangan kulit wajah pun dapat dilakukan dengan cepat, praktis, dan nyaman.

 

Kalau mengenai harga mungkin bisa lebih murah bila dibandingkan dengan teknologi yang konvensional karena memerlukan waktu yang agak lama.

 

“Tidak terasa sakit. Hanya terasa seperti digigit semut,” kata Mira setelah selesai penyuntikan filler di Klinik ketiga dokter Olivia di Jl. Gunawarman 30, Jaksel, Rabu  (27/2).

 

Sebelum disuntik filler, dilakukan anestesi dengan  mengoleskan kream warna putih pada kedua  bagian pipi selama 15 menit, setelah itu di-masage untuk mempercepat proses pembaalan bagian pipi itu.

 

Mira merupakan salah seorang pasien dokter tersebut yang enam bulan yang lalu telah melakukan face lift dan koreksi smile line dengan cara  injeksi filler juga. Dulu kenang, Mira yang dokter gigi itu, smile linenya dalam dan sekarang sudah tidak terlihat.

 

Rekonstruksi hidung

 

Banyak pula orang yang menginginkan hidungnya mangir agar terlihat mancung. “Hidung  merupakan bagian sentra dari wajah. Hidung memberikan kesempurnaan,” kata Olivia yang baru saja  menghadiri International Master Course on Aging Skin di Paris.

 

Untuk merekontruksi hidung, Olivia mengenalkan prosedur teranyer  yang disebutnya dengan rhinoplasty  yang dikenal juga dengan rekontruksi bentuk hidung tanpa pembedahan, pembiusan, bahkan tanpa jedah masa penyembuhan atau bekas operasi. 

 

Rhinoplasty tanpa pembedahan adalah sebuah prosedur injeksi filler dari berkembangnya prosedur kosmetika ke arah natural. Filler itu juga dapat digunakan untuk memberi bentuk bibir yang penuh dan indah, mengangkat dahi, mengencangkan kulit kening, membentuk alis, memberi volume pada pipi dan mempertegas dagu. 

 

Prosedur untuk rekontruksi hidung, katanya, dapat dilakukan selama kurang lebih 15 menit juga. 

 

“Menyuntikan filler pada bagian hidung membutuhkan keahlian dan kecermatan luar biasa, serta pemahaman menyeluruh terhadap struktur hidung dan jaringan lunak di bawah lapisan kulit,” kata Olivia kini praktek di tiga klinik itu.

 

Dokter Olivia yang menamatkan kursus Estetika Medis di The American Academy os Aesthetic Medicine pad 2009 itu menggunakan beragam teknologi injeksi filler terbaru termasuk restylane dan botox untuk mengoreksi bentuk pipi, dagu, menaikan alis, memudarkan garus senyum, kerut dan keriput wajah. Prosedur itu dapat berdiri sendiri atau dikombinasikan untuk menghasilkan komposisi wajah yang harmonis.

 

Sementara biaya untuk rekontruksi hidung mencapai sekitar Rp6 juta dan pipi lebih dari Rp5 juta. 

 

(faa)

 

 

 

Sumber