Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

 JAKARTA--PT Konecranes Indonesia, unit usaha produsen mesin pengangkut (crane) asal Finlandia, menargetkan pertumbuhan penjualan 15% per tahun seiring dengan meningkatnya investasi di sektor manufaktur.

 

 

 

Phillipe Richard, Country Director Konocranes Indonesia, menuturkan rata-rata pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan seiring dibukanya banyak pabrik baru di Tanah Air.

 

 

 

"Kami melihat pertumbuhan ekonomi terus memperlihatkan tren positif. Asia juga merupakan kontributor terbesar penjualan kami secara global yakni sekitar 2/3," katanya, Rabu (27/2)..

 

 

 

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperlihatkan total investasi asing pada tahun lalu naik 26,07% menjadi US$24,5 miliar atau Rp221,0 triliun dan masih didominasi oleh investasi di sektor pertambangan.

 

 

 

Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan investor asing lebih agresif dalam memanfaatkan momentum dan peluang investasi di Indonesia. Berdasarkan sektornya, pertambangan masih jadi sektor yang dominan, dan didukung pula di sektor logam, mesin, dan elektronik.

 

 

 

Secara global, tuturnya, penjualan Konecranes terus memperlihatkan tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir dengan rerata kenaikan mencapai 14% per tahun. Pada tahun lalu, pihaknya mencatat penjualan mencapai 2,2 miliar euro.

 

 

 

Adapun, lanjutnya, kontribusi unit usaha di Indoesia masih terbilang kecil yakni sekitar 1% dari total penjualan global dan ditargetkan dapat meningkat dalam tiga tahun ke depan menjadi 2% - 3%.

 

 

 

"Pertumbuhan investasi mendorong kebutuhan akan crane mulai dari ukuran kecil hingga besar terus meningkat," katanya.

 

 

 

Dia menjelaskan permintaan crane untuk segala jenis diperkirakan mencapai 2.000 unit, sedangkan pihaknya hanya menjual sekitar 200 unit per tahun bagi beberapa sektor industri seperti otomotif, baja, dan kertas. (if)

 

 

 

 

 

Sumber