SwissCham Gelar Gala Dinner dan Donasi untuk Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—PT DHL Exel Supply Chain Indonesia meningkatkan pengembangan bisnis logistik dan rantai pasok investasi senilai Rp512 miliar pada 2013.

 

Oskar de Book, Chief  Executive Officer DHL Supply Chain Asia Selatan dan Asia Tenggara, mengungkapkan investasi Rp512 miliar hingga 2015 itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis yang meliputi penambahan gudang (warehouse), armada transportasi, sistem informasi dan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia karyawan.

 

“Investasi untuk pengembangan sarana, prasarana, investasi SDM dan memperkuat pengembangan bisnis logistik di bidang ritel, otomotif dan energi,” ujarnya, Rabu (27/2).

 

Book menjelaskan investasi Rp512 miliar akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan investasi yang di berbagai daerah di Indonesia. 

 

Dia menambahkan DHL  telah beroperasi di 60 negara di seluruh dunia dengan pendapatan tahunan mencapai 12 miliar Euro.

 

Menurutnya, peningkatan investasi DHL Indonesia sesuai dengan pertumbuhan industri logistik dan rantai pasok di Indonesia yang mencapai dua digit dari pertumbuhan ekonomi.

 

Managing Director  PT DHL Exel Supply Chain Indonesia, Abdul Rahim Tahir menyatakan pihaknya juga telah membangun sarana pergudangan seluas 17.000 meter di Cimanggis, Jawa Barat.

 

Abdul menjelaskan gudang itu merupakan gudang (built to suit/BTS) sesuai kebutuhan bisnis dengan pihak pelanggan yang dilengkapi dengan fitur khusus untuk logistik di bidang industri barang konsumsi harian (FMCG).

 

Gudang di Cimanggis itu, tuturnya, dapat menampung 176 peti kemas per hari dan 64.240 per tahun.

 

Abdul mengungkapkan gudang itu akan digunakan untuk melayani pelanggan di sektor otomotif, teknologi dan ritel di wilayah Jabodetabek, Kedunghalang, Marunda, Sunter, dan Cililitan.

 

Dia menjelaskan gudang di Cimanggis merupakan gudang BTS ketiga dan telah mengoperasikan gudang di Cikarang dan Cililitan.

 

“Kami juga akan kembangkan bisnis logistik dan rantai pasok di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi serta daerah Indonesia Timur lainnya,” katanya. (bas)

 

 

 

Sumber