Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANDARA SOETTA: 7 Perusahaan Perluas Terminal III Rp4,7 Triliun

Recommended Posts

JAKARTA—PT Angkasa Pura II telah menunjuk konsorsium tujuh perusahaan yang dikoordinatori PT Wijaya Karya Tbk untuk proyek perluasan terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp4,7 triliun, namun pengelola bandara ini belum memastikan sumber dana pembangunan ini

 

 

Dirut PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan pemenang tender pembangunan gedung terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta (BSH) adalah Konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia, yakni yang terdiri dari tujuh perusahaan yang dikoordinatori PT Wijaya Karya Tbk dan  PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

 

 

 

Selain itu, PT Hyundai Engineering Co. LTD, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Indulexco, dan Woodhead.

 

 

 

“Nilai proyek yang dimenangi konsorsium ini Rp4,7 triliun. Pekerjaan ditarget mulai minggu kedua Maret 2013. Selesainya dijadwalkan akhir 2014 atau awal 2015,” kata Tri kepada Bisnis, Rabu (27/2)

 

 

 

Penetapan pemenang tender ini berdasarkan evaluasi adminstrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia dengan WIKA sebagai lead consortium ditunjuk oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pemenang pada 20 Februari 2013.

 

 

Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II Salahuddin Rafi mengatakan konsorsium pemenang tender ini akan mengerjakan konstruksi termasuk desain interior dan sistem.

 

 

 

“Pokoknya, konsorsium ini mengerjakan seluruhnya, Angkasa Pura II menerima jadi, dan siap dioperasikan,” kata Rafi.

 

 

 

Menurutnya, untuk dana proyek pengembangan terminal 3 BSH ini seluruhnya diupayakan PT Angkasa Pura II. Hingga kini memang belum memegang dana sebesar yang dibutuhkan yakni Rp4,7 triliun.

 

 

 

“Biaya proyek yang mencapai Rp4,7 triliun ini tidak akan dikeluarkan dalam satu tahun, tetapi terbagi hingga 2014. Untuk tahun ini diperkirakan hanya butuh dana tak sampai Rp1 triliun,” kata Rafi. (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...