Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN—Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan syariah di Sumatera Utara terbilang cukup bagus. Hal ini terlihat dari pertumbuhannya yang jauh melampaui perbankan konvensional yakni mencapai 23,44% sedangkan perbankan konvensional hanya sekitar 9,28%.

 

Berdasarkan data dari Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) DPK perbankan syariah pada akhir tahun lalu telah terhimpun sebanyak Rp5,53 triliun meningkat dari periode sebelumnya Rp4,58 triliun, meskipun hanya berkontribusi 3,9% dari total seluruh DPK di Sumut.

 

Lebih tingginya kredit yang disalurkan yang mencapai Rp6,95 triliun daripada DPK yang berhasil dikumpulkan Rp5,53 triliun menyebabkan loan to deposite ratio (LDR)  perbankan syariah melampaui 100% yakni 125,68%.

 

Humas Divisi Ekonomi Moneter Bank Indonesia Wilayah IX Demina mengatakan tingginya LDR tersebut menandakan banyak perbankan syariah yang menggunakan modal sendiri. Terlihat dari total asset syariah pun bertumbuh cukup baik hingga 33,13% menjadi Rp8,84 triliun dari yang sebelumnya Rp6,64 triliun.

 

“LDR yang lebih dari 100% ini berarti mereka banyak yang menggunakan dana sendiri. Masih sehat karena dilihat dari sisi aset masih bagus,” tuturnya.

 

Meski pun LDR mencapai 125,68% namun kredit bermasalah dari bank-bank syariah ini terbilang cukup kecil. NPL net perbankan syariah hanya sekitar 1,46%, terus mengecil dari Desember 2011 yang ketika itu masih 2,81%, Desember 2010 yang berada di level 3,32%, dan Desember 2009 masih 3,83%.

 

“Kredit perbankan syariah ini terlihat cukup sehat karena kredit bermasalah terus menurun hingga hanya 1,46%.” (sut)

 

 

 

Sumber