Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat seiring dengan positifnya sejumlah indeks Asia. IHSG pun terpantau mencoba kembali menembus level psikologis 4.700.Dalam risetnya, analis Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias menjelaskan, bursa Asia pagi ini dibuka mixed dengan kecenderungan menguat memfaktorkan positifnya data ekonomi di AS. Namun bursa Jepang bergerak melemah seiring penguatan nilai tukar yen pagi ini.

 

Sebelumnya, bursa AS berhasil ditutup menguat pada perdagangan semalam setelah mengalami koreksi signifikan di hari sebelumnya memfaktorkan sentimen positif dari beberapa rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi dan pernyataan gubernur the Fed yang akan mempertahankan program quantitive easing III.

 

Dia melanjutkan, IHSG menguat di tengah minimnya sentimen yang cukup kuat dari bursa regional maupun global.

 

IHSG, pada sesi I perdagangan Rabu (27/2/2013) menguat 35,94 poin atau 0,77 persen menjadi 4.698,97. LQ45 naik 5,8 poin atau 0,7 persen menjadi 804,6.

 

Sektor pendukung indeks saham serentak menguat. Sektor konsumsi naik 12,5 poin atau 0,8 persen, sektor tambang naik 23,02 poin atau 1,2 persen, dan sektor infrastruktur naik 12,44 poin atau 1,3 persen.

 

Mayoritas indeks Asia terpantau menguat. Hang seng naik 99,83 poin atau 0,44 persen menjadi 22.619,52, Nikkei melemah 47,08 poin atau 0,42 persen ke 11.351,41, dan Straits Times naik 37,4 poin atau 0,35 persen menjadi 3.265,5.

 

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,58 triliun dengan volume 3,4 miliar lembar saham. Sebanyak 183 saham menguat, 61 saham melemah, dan 102 saham stagnan.

 

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp600 ke Rp73.600, PT Nipress Tbk (NIPS) naik Rp300 ke Rp5.400, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp300 ke Rp22.600.

 

Sementara saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 ke RP49.050, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) turun Rp200 ke Rp2.600, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp200 ke Rp10.600. (wdi)

 

 

 

Sumber