Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) baru akan menghitung potensi kerugian akibat penerapan aturan pembatasan jumlah kartu kredit. Hal ini berdasarkan minimum pendapatan nasabah dan penerbit kartu kredit yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) pada akhir semester I-2013."Belum, belum tahu dampaknya. Kami baru akan melakukan review aturan baru itu mungkin di semester I atau semester II tahun ini," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, usai konferensi pers di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

 

Menurut Zulkifli, dengan melakukan pembatasan, jumlah kartu kredit yang lebih sedikit, dapat meningkatkan penggunaan kartu tersebut. "Ditunggu saja, hasilnya setelah kami lakukan review tersebut. Belum ada dampak dari aturan itu (sejauh ini)," tambahnya.

 

Zulkifli juga memaparkan, setelah mengkaji aturan tersebut, pihaknya akan membuat strategi selanjutnya, mengingat bisnis kartu kredit terus mengalami perkembangan cukup pesat.

 

Sebelumnya, BI menerbitkan ketentuan teknis terkait kartu kredit yang membatasi jumlah kartu kredit berdasarkan minimum pendapatan nasabah sebesar Rp3 juta-Rp10 juta.

 

Mekanisme aturan ini juga memberlakukan jumlah penerbit kartu kredit yang dapat memberikan fasilitas kartu kredit kepada seorang pemegang kartu adalah maksimum hanya dua penerbit kartu kredit. (wdi)

 

 

 

Sumber