Video: Demi Industri Baterai Listrik, Penambang Nikel Genjot Produksi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah sebanyak 33 poin pada hari ini. Buruknya indeks utama Asia menjadi alasan pelaku pasar melakukan aksi profit taking kali ini.IHSG, pada akhir perdagangan Selasa (26/2/2013) melemah 33,08 poin atau 0,7 persen menjadi 4.663,03. LQ45 turun 6,88 poin atau 0,86 persen ke 798,76.

 

Sektor pendukung indeks saham masih melemah. Sektor agri turun 22,7 poin atau 1,13 persen, sektor keuangan turun 8,7 poin atau 1,35 persen dan sektor tambang turun 30,4 poin atau 1,58 persen.

 

Indeks Asia juga terpantau bergerak melemah. Hang Seng turun 300,39 poin atau 1,32 persen menjadi 22.519,69, Nikkei turun 263,7 poin atau 2,26 persen ke 11.398,81 dan Straits Times turun 32,4 poin atau 0,99 persen menjadi 3.256,41.

 

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,3 triliun dengan volume 5,96 miliar lembar saham. Sebanyak 99 saham menguat, 164 saham melemah, dan 118 saham stagnan.

 

Saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) turun Rp3.100 menjadi Rp13.600, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp550 ke Rp39.900, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp550 ke Rp22.300.

 

Sementara saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp1.050 ke Rp24.250, PT Sucaco Tbk (SCCO) naik Rp400 ke Rp4.550, dan PT Akasha Wira International Tbk (ADES) naik Rp300 ke Rp2.825. (wdi)

 

 

 

Sumber