HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Bank Sinar Harapan Bali (Bank Sinar) saat ini masih membutuhkan dana sekira Rp500 miliar sampai Rp1 triliun untuk mengembangkan bisnisnya di segmen mikro.??“Masih butuh dana untuk kembangkan bisnis pada segmen mikro, sekira Rp500 miliar sampai Rp1 triliunan," ujar Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, usai konferensi pers, di Hotel The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

 

Budi menjelaskan, dalam pemberian suntikan modal sendiri harus menunggu rapat umum pemegang saham terlebih dahulu. Serta melihat dahulu berapa besar porsi masing-masing pemegang saham. Saat ini Bank Sinar dimiliki oleh Bank Mandiri dengan kepemilikan saham sebesar 60 persen, PT Pos sebesar 20 persen dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri sebesar 20 persen.

 

“Sedangkan realisasi dalam enam bulan, masih menunggu RUPS. Diperkirakan 60 persen porsi masih bisa dari Bank Mandiri, dalam mendukung ekspansi bisnis Bank Sinar," imbuhnya.

 

?Saat ini, Bank Sinar memang lebih banyak melakukan kegiatan perbankannya di wilayah Bali, ini diusahakan bisa mendorong untuk ekspansi ke luar yaitu dengan fokus utama melayani segmen pada mikro.

 

Dalam hal ini, Bank Mandiri menggandeng PT Pos, yang notabene memiliki jaringan kantor yang cukup luas dan tersebar di Indonesia. ?“Rencana ini tidak hanya buka di Bali saja tapi ke luar juga. PT Pos kan cabangnya banyak jadi pakai saja," tukasnya.

 

Namun dalam ekspansi, jaringan Bank Sinar masih mengikuti aturan dari Bank Indonesia (BI), tahun depan diperkirakan baru akan terlihat dampak sinergi dengan PT Pos tersebut. "Kan nasabah yang dibidik yang dekat dengan kantor pos," tutupnya. (wdi)

 

 

 

Sumber