TUKANG PASANG WALLPAPER CUSTOM GAMBAR MARMER

[Parno Pemilik Lapak 0]

BATAM: Pemerintah Kota Batam menargetkan pengelolaan enam twin blok rusun pekerja di Batam yang belum terisi sejak 2011 akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

 

Gintoyono Batong, Kepala Dinas Tata Kota Batam, mengungkapkan, pengelolaan enam TB yang berlokasi di Tanjung Uncang tersebut dilakukan setelah Kementerian Perumahan Rakyat menyerahkan hak kelola kepada Pemerintah Kota atau instansi pengguna.

 

"Ada enam TB dari 2011 yang belum dioperasikan. Enam TB tersebut masih diproses, akhir tahun serah kelola," ujar dia, Senin (25/2/2013).

 

Sejak selesai dibangun dengan dana Rp72 miliar pada Desember 2011, lanjutnya, enam twin blok atau sekitar 540 kamar tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena terganjal hak kelola untuk instansi pengguna.

 

Selain hak kelola, Pemkot juga terkendala dana perbaikan rusun mengingat kondisi rusun sejak tidak terpakai menjadi rusak sehingga sudah tidak layak pakai. Padahal rusun tersebut sudah terpasang fasilitas air dan listrik.

 

Namun rencananya pihak Kemenpera akan melakukan perbaikan rusun-rusun tersebut sepanjang tahun ini sebelum akan dilakukan serah kelola.

 

"Kemenpera akan merehab pada 2013 karena selama ini kami tidak punya anggaran untuk memperbaiki rusun yang rusak," katanya.

 

Berdasarkan data Dinas Tata Kota Batam saat ini terdapat 22 TB rusun terbangun yang berada di bawah Pemkot Batam sebagai instansi pengguna.

 

Seluruh rusun tersebut tercatat sebagai aset Kemenpera yang dibangun Kemenpera dan Kemenpu.

 

Gintoyono menyebutkan seluruh rusun terbangun tersebut masih menunggu penyerahan aset dari Pemerintah Pusat ke instansi pengguna.

 

"Masih dalam proses, harus ada tanda tangan presiden. 22 TB tu aset yang dibangun Kemenpera, 16 sudah diserahkelolakan ke instansi pengguna Pemkot," katanya. (dot)

 

 

 

Sumber