Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI PERBANKAN : Bank Asing dan Lokal Harus Tumbuh Bersama

Recommended Posts

JAKARTA -- Asosiasi Perbankan Asing di Indonesia menilai peluang pasar di tanah air masih cukup terbuka bagi pengembangan bank lokal maupun asing, terlihat dari penetrasi layanan bank yang baru mencapai 30%.

 

“Bandingkan dengan Thailand, industri perbankan mereka sudah mencapai 70%. Indonesia baru sekitar 30%. Jadi masih ada peluang bagi bank lokal maupun bank asing untuk sama-sama tumbuh,” ujar Ketua Asosiasi Perbankan Asing di Indonesia, Joseph Abraham, Senin (25/2/2013).

 

Selama ini, dia menuturkan bank asing yang beroperasi di Indonesia memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama menopang kegiatan pembiayaan kepada sektor korporasi.

 

Asosiasi Perbankan Asing di Indonesia sedianya akan bertemu dengan Komisi XI DPR pada Senin (25/2) untuk memberi masukan terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perbankan yang tengah dibahas parlemen.

 

Mengenai poin yang ingin diajukan oleh bank asing terkait RUU Perbankan ini, Joseph Abraham belum bersedia menjelaskan secara rinci. “Pertemuan dengan DPR akan dijadwalkan ulang. Mungkin 2 pekan lagi,” katanya.

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz sempat menyatakan bahwa ada sejumlah ketentuan dalam RUU Perbankan yang akan memengaruhi kegiatan usaha perbankan asing di Indonesia.

 

Salah satunya, dia menuturkan kantor cabang bank asing (KCBA) yang berada di Indonesia diusulkan menjadi badan hukum. Perubahan menjadi badan hukum, lanjut Harrys rencananya akan dimasukan dalam salah satu ketentuan di RUU Perbankan.

 

“Sifatnya ini masih berupa usulan,” katanya.

 

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri justru khawatir pengetatan bank asing akan menganggu target pertumbuhan ekonomi yang dipatok oleh pemerintah Indonesia.

 

Menurutnya bank dengan aset besar di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa pemiliki yang di antaranya merupakan bank dengan pemodal dari luar negeri. “Karena banyak dari pemilik bank di Indonesia tidak memiliki latar belakang bisnis bank,” jelasnya.

 

Hingga Desember 2012, kegiatan usaha bank asing di Indonesia berhasil menghimpun laba bersih senilai Rp5,14 triliun. Jumlah tersebut hanya berkisar 5,54% dibandingkan dengan laba bersih bank umum yang mencapai Rp92,83 triliun.

 

Adapun jumlah kredit yang disalurkan bank asing yang berkegiatn di Indonesia mencapai Rp177,47 triliun sampai dengan akhir 2012, masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan outstanding kredit bank umum yang mencapai Rp2.725,67 triliun. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...