Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kredit Bank Mandiri Tumbuh 23,7% di 2012

Recommended Posts

SovFf5k1PJ.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,7 persen pada akhir 2012 menjadi Rp388,8 triliun dari Rp314,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya dengan rasio NPL net 0,46 persen.Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh mencapai 62,4 persen menjadi Rp19 triliun pada 2012.

 

"Selain itu jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 315,4 ribu nasabah dari 189 ribu nasabah di tahun 2011. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 63,5 persen menjadi Rp54,7 triliun," katanya dalam paparan publik Laporan Keuangan Triwulan IV-2012, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (25/2/2013).

 

Zulkifli juga menambahkan, Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga 2012 mencapai Rp10,8 triliun yang disalurkan kepada 210.453 ribu nasabah.

 

"Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif," jelasnya.

 

Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp482,9 triliun pada Desember 2012 dari Rp422,2 triliun di Desember 2011.

 

Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan keempat 2012 mencapai Rp316,1 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 23,5 persen atau Rp38,4 triliun hingga mencapai Rp202,2 triliun. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...