Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pertamina Mimpi Ketinggian Operasikan Blok Mahakam

Recommended Posts

JAKARTA - Mimpi PT Pertamina (Persero) untuk mengelola Blok Mahakam dinilai terlalu tinggi. Perusahaan pelat merah tersebut disarankan untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi di lapangan minyaknya terlebih dahulu."Blok Mahakam dapat dikatakan merupakan lapangan migas yang secara teknis cukup kompleks karena terdiri dari banyak lapangan baik di darat maupun di daerah lepas pantai atau offshore," ujar Mantan Dirut Pertamina Ari Sumarno dalam siaran pers, Senin (25/2/2013)

 

Ari menjelaskan, secara keseluruhan pengelolaan Blok Mahakam lebih rumit daripada lapangan minas atau Duri di Riau yang dioperasikan Chevron yang hanya menghasilkan minyak bumi dan berlokasi di darat atau onshore.

 

"Jadi direksi Pertamina jangan gegabah dan mudah mengatakan mampu mengoperasikanya sendiri. Tidak ada lapangannya yang teknis serumit itu atau volume produksinya sebesar itu," jelasnya.

 

Ari menegaskan, ke depan, Blok Mahakam perlu dilakukan banyak kegiatan ekplorasi dalam melakukan pengembangan lapangan. Saat ini, kemampuan Pertamina di bidang G & G atau geological dan geophysical Pertamina masih sangat lemah.

 

"Lihat saja, apakah dalam 10 tahun terakhir Pertamina berhasil menambah cadangan migasnya atau menemukannya secara berarti. Evaluasi G & G sering salah lihat pengalaman di lapangan Pondok Tengah, Bekasi atau di Donggi, Sulawesi Tengah," tegas Ari.

 

Pertamina, menurut Ari, tidak perlu malu atau rendah diri. Hal tersebut merupakan akibat kesalahan kebijakan pemerintah khususnya di masa orde baru yang melarang Pertamina melakukan kegiatan eksplorasi maupun mengambil resiko untuk mengembangkan kemampuannya di sektor hulu.

 

"Ini juga tercermin bahwa produksi migas Pertamina dari 1975 sampai 2001 terus menurun dan baru setelah berlakunya UU nomor 22 tahun 2001 bisa meningkat lagi," jelasnya.

 

Ari menuturkan, Pertamina sebaiknya mengambil kesempatan alih teknologi dan managerial sebesar-besarnya dari Total dalam turut mengelola blok Mahakam.

 

"Posisi sebagai co operator atau joint operator adalah yang terbaik bagi Pertamina. Juga merupakan kesempatan terbaik dan paling rendah biayanya. Apalagi dibandingkan dengan langkah akuisisi blok migas di Algeria," tutur Ali.

 

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) berharap pemerintah untuk memberikan 100 persen saham pengelolahan di Blok Mahakam secara penuh setelah kontraknya berakhir di 2017. Saat ini masih dikelola kontraktor Total E&P dan Inpex.

(gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...