Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

SHANGHAI-Harga rumah baru di China naik di sebagian besar kota-kota, sehingga semakin mendesak pemerintah untuk memperketat pembatasan penjualan rumah guna mencegah bubble dan menahan inflasi.

 

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional China yang dirilis pada Jumat (22/2), harga rumah pada Januari 2013 naik dari Desember 2012 di 53 kota dari 70 kota yang dipantau.

 

Surevi di 10 kota menunjukkan harga rumah turun, sedangkan di tujuh kota lainnya harga rumah tidak berubah.

 

Shenzen, yang terletak di dekat Hong Kong, mencatatkan kenaikan harga rumah tertinggi yakni 2,2% dari Desember 2012, sementara Beijing dan Shanghai juga naik. Bersamaan dengan berbalik menguatnya perekonomian, kenaikan ini mengkhawatirkan.

 

"Kami yakin pemerintah akan memperketat kebijakan di 2013 karena khawatir dengan inflasi dan risiko finansial. Rebound harga properti akan mendesak pemerintah melakukannya," kata Zhang Zhiwei, kepala ekonom Nomura Holdings Plc. di Hong Kong. (Bloomberg/ara/ra)

 

 

 

 

Sumber