Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Menanti Nama Pengganti Darmin Usulan SBY

Recommended Posts

JAKARTA - Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirimkan calon-calon nama Gubernur Bank Indonesia ke DPR-RI. Siapakah ketiga calon jagoan penguasa kebijakan moneter tersebut?"Iya seharusnya hari ini sesuai dengan UU BI," ujar Wakil Ketua Komisi Xi Haryy Azhar Aziz kepada Okezone, Jumat (22/2/2013)

 

Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution akan habis 22 Mei mendatang. Sesuai dengan UU BI, Presiden RI akan mengajukan minimal satu nama atau maksimal tiga nama pengganti posisi Darmin tersebut ke wakil rakyat.

 

Hari ini, adalah deadline pengajuan nama calon Gubernur BI yang harus disampaikan Presiden ke wakil rakyat, mengacu pada aturan tersebut. "Mekanismenya menyampaikan surat (nama calon Gubernur BI) ke pimpinan DPR," tambahnya.

 

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengemukakan saat ini Presiden tengah mempertimbangkan dan menerima masukan dari semua pihak terhadap nama-nama yang dinilai layak untuk menjadi Gubernur BI periode 2013-2018.

 

"Presiden mempertimbangkan masukan dari semua pihak untuk mengukur rekam jejak, kredibilitas, integritas dan kapasitas tiap-tiap calon," kata Firmanzah.

 

Peluang pihak internal BI, khususnya Darmin Nasution masih besar dalam bursa calon Gubernur BI tersebut. Darmin bahkan dikabarkan masih didukung oleh sebagian karyawannya di jalan MH Thamrin 1 Jakarta Pusat tersebut. Meski begitu, peluang pihak-pihak dari luar seperti perbankan, bukannya tertutup.

 

Sebagai informasi, Darmin Nasution, laki-laki kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara 1948 ini adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan Master dan Doktoralnya di University Sorbonne, Prancis.

 

Sebelum menjadi orang pertama di Bank Sentral pada September 2010, Darmin pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak dari 2006-2009, Kepala Bapepam-LK pada 2005-2006, dan Dirjen Lembaga Keuangan pada 2000-2005.

 

Dalam dua tahun terakhir masa kepemimpinanya, Darmin sering menyebut bahwa perbankan Indonesia harus efisien. Di tengah ekonomi global yang masih dalam resesi, Darmin menyerukan agar suku bunga kredit perbankan di Indonesia harus dapat ditekan agar perekonomian Indonesia, khususnya sektor riil makin bergairah.

 

Darmin juga sukses menghalau investor jangka pendek yang cabut-cabutan di pasar keuangan Indonesia, sehingga membuat nilai tukar dan IHSG bergejolak 2011 lalu.

 

Selain itu, Darmin juga membuat berbagai aturan baru terkait pengetatan penerbitan kartu kredit, aturan penggunaan tenaga alih daya di perbankan, aturan terkait kepemilikan saham perbankan dan branchless banking.

(gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...