BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan di Aceh untuk Pulihkan Ekonomi

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG–Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, visual, suhu tanah sekitar kawah serta analisis data maka terhitung 21 Februari 2013 pukul 22:30 WIB, kemarin, menaikan status kegiatan Gunung Tangkubanperahu dari Normal (Level I) menjadi Waspada  (Level II).

 

Kepala PVMBG Surono mengatakan sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka pihaknya akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Tangkubanperahu dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

 

“Status kegiatan Gunung Tangkubanperahu akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik,” katanya tadi malam.

 

Sehubungan dengan status kegiatan G. Tangkubanperahu menjadi waspada maka PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat di sekitar Tangkubanperahu baik pengujung / wisatawan / pendaki  tidak mendekati kawah yang ada di puncak Tangkubanperahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

 

“Masyarakat di sekitar  Tangkubanperahu diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan G. Tangkubanperahu dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat,” kata Surono.

 

Surono melanjutkan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar G. Tangkubanperahu dalam KRB II untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Tangkubanperahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.

 

PVMBG menurutnya akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.

 

“Agar BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Tangkubanperahu di Desa Cikole, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat atau dengan PVMBG,” paparnya.(k57/yri)

 

 

 

Sumber