Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG-–Meski perkiraan ekspor tumbuh 10%, Pertekstilan dan Produk Tekstil (Koperintek) Kabupaten Bandung mengaku penaikan tarif penaikan listrik (TDL) sebesar 15% cukup menurunkan efisiensi produksi.

 

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Eksternal Koperintek Kabupaten Bandung Asep Zaenal mengaku penaikan TDL cukup membuat galau kalangan industri kecil menengah (IKM).

 

“Kami khawatir jika penaikan TDL berimbas pada pertumbuhan nilai ekspor. Saat ini saja, beberapa industri sudah melakukan efisiensi produksi,” katanya.

 

Selain itu, lanjutnya, imbas penaikan TDL berpengaruh pada bahan baku. Misalnya kain jenis lowpice yang asalnya Rp13.000 per yard menjadi Rp13.500 per yard.

 

Selanjutnya harga kancing saat ini mencapai Rp7.600 per gross dari sebelumnya Rp5.000 per gross.

 

Ditanya soal permodalan, katanya, masih cukup kesulitan dan menjadi persoalan klasik. Meski demikian, pihaknya terus memfasilitasi industri agar mendapat kucuran modal dengan bunga rendah.

 

“Rerata akses permodalan bagi industri menjadi kendala karena bunga yang terlalu besar,” ujar Asep.(k29/yri)

 

 

 

Sumber