Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PETANI APEL Minta Pemerintah Bantu Promosi Wisata Petik Apel

Recommended Posts

BATU -- Petani berharap pemerintah daerah (pemda) menggalakkan promosi paket wisata petik apel di Kota Batu Jawa Timur agar mendongkrak pamor apel yang terus turun.

 

 

Ketua Kelompok Tani Apel Bumi Jaya II Kecamatan Bumiaji Kota Batu Darmanto mengatakan keberadaan wisata petik apel di Kota Batu akan mampu mendongkrak kelesuan petani dalam menggarap lahan miliknya.

 

 

 “Mengingat harga apel di tingkat petani juga tidak beranjak dari kisaran Rp5.000 per kg. Dengan adanya wisata petik apel maka harga apel akan terdongkrak,” kata Darmanto, Kamis (21/2/2013).

 

 

Dengan paket wisata petik apel petani secara umum juga akan diuntungkan karena harga apel akan lebih bagus jika dibanding harus menjual buah apel secara borongan ke tengkulak.

 

 

Melalui wisata petik apel wilayah Bumiaji akan banyak dikunjungi wisatawan lokal dengan datang secara langsung  ke kebun apel milik petani. Sehingga akan melengkapi destinasi wisata lainnya yang lebih dulu dikenal yakni wisata petik bunga.

 

 

“Gairah menanam apel akan bangkit ditengah situasi yang ada saat ini diantaranya produksi apel yang cenderung turun karena apel telah berusia tua maupun ancaman cuaca,” ujar dia.

 

 

Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Abadi Desa Punten Kecamatan Bumiaji Abdul Rokim mengatakan pemerintah daerah diharapkan  membantu promosi sehinga paket wisata petik apel semakin diketahui khalayak luas.

 

 

“Karena tidak hanya wisatawan lokal peserta paket wisata petik apel juga datang dari luar daerah bahkan luar Jawa. Biasanya kedatangan para wisatawan  mencapai puncak pada waktu liburan,” jelasnya.

 

 

Menurutnya paket wisata petik apel tidak mahal. Wisatawan dikenai biaya Rp20.000 per orang dan bisa makan apel langsung di kebun. Jika ingin membawa pulang apel maka akan dikenakan biaya tambahan Rp10.000 per kg.

 

 

Dengan adanya paket wisata petik apel tersebut petani jelas lebih diuntungkan. Karena apel lebih mahal dibanding jika dijual ke tengkulak dengan sistem borongan yang hanya dihargai Rp5.000 per kg.

 

 

Camat Bumiaji Arief As Sidiq mengatakan upaya dukungan pemerintah untuk menggalakan sektor wisata di Bumiaji telah dilakukan salah satunya usulan pembangunan pasar tradisional di Punten Kecamatan Bumiaji melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dimana pembangunan pasar diusulkan sebesar Rp4 miliar.

 

 

 “Program yang menjadi prioritas dalam Musrenbang tersebut merupakan usulan masyarakat,” tambah dia. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...