Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Maksimalkan APBN, Pemerintah Harus Perbaiki Quality Spending

Recommended Posts

u7IqrW81Pa.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kementrian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, perlu dilakukan pengurangan biaya operasional dan subsidi yang besar serta mengefisienkan belanja pegawai atau barang guna memaksimalkan APBN."Kuncinya memang satu, kita mengurangi biaya operasional, dan kedua subsidi kan besar, supaya belanja modal tambah, jadi intinya kalau kita mau perbaiki ya perbaiki quality spending," ujar Kepala Plt BKF Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

 

Bambang mengatakan, memang perlu subsidi BBM diturunkan dan belanja modal dinaikan. Selain itu belanja pegawai atau barang diefisienkan. "Tapi Rp300 triliun (belanja subsidi BBM) itu yang harus disikapi," ujar Bambang.

 

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi dari Institute Development Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan banyak anggaran APBN 2012 tidak terserap dengan maksimal. Meski begitu, di 2013, APBN meningkat menjadi Rp1.683 triliun sehingga defisit APBN untuk 2013 sebesar Rp153.3 triliun.

 

"Namun besarnya APBN tersebut, tidak mampu menyerap semua sektor, lihat saja anggaran belanja pegawai pemerintah pusat pada 2012 sebesar Rp212,3 triliun dan hanya terserap realisasinya Rp197,7 triliun atau cuma 93,1 persen," ujar Enny.

 

Enny menjelaskan, belanja barang hanya terserap 84,7 persen dari anggaran Rp162 triliun. Sedangkan belanja modal hanya terserap 79,6 persen dari anggaran Rp176,1 triliun.

 

"Kita lihat saja APBN 2012 sebesar Rp1.548 triliun namun realisasi APBN 2012 sampai 30 November 2012 hanya mencapai 70 persen. Walaupun di akhir Desember penyerapan hampir 90 persen selama satu bulan hanya terserap 30 persen. Tinggal menghabiskan saja enggak bisa," jelas Enny.

 

Enny menegaskan, APBN 2012 lebih termakan pada sektor subsidi (Bahan Bakar Minyak) "APBN untuk sektor subsidi (BBM) setiap tahunnya meningkat. Dari 2011 APBN subsidi BBM sebesar Rp165,2 triilun realisasinya menjadi Rp170,5 triliun, lalu 2012 APBN subsidi BBM Rp137,4 triliun membengkak menjadi Rp211,9 triliun," tegas Enny. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...