Ini Beda Rumus Kenaikan UMP Lama dan Baru

[Parno Pemilik Lapak 0]

SINGAPURA—Singapura kemungkinan mendesak korporasi untuk terus mengurangi ketergantungan akan buruh asing dalam rencana kebijakan 2013, menyusul unjuk rasa terbesar dalam satu dasawarsa terakhir yang menentang lebih banyak tenaga kerja asing.

 

 

 

Credit Suisse Group AG memprediksi Menteri Keuangan Singapura Tharman Shanmugartnam akan memangkas rasio tenaga kerja asing yang boleh dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan.

 

 

 

Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja, para ekonom Citigroup Inc. dan Oversea-Chinese Banking Corp. kemungkinan akan memberikan insentif untuk menggenjot produktivitas.

 

 

 

Pemerintah akan menyampaikan rencana kerja 2013 pada 25 Februari 2013. Pada 16 Februari 2013, ribuan warga Singapura berunjuk rasa menentang rencana pelonggaran imigrasi yang dapat mengancam berkurangnya lapangan kerja dan naiknya harga rumah.

 

 

 

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah memperingatkan pembatasan tenaga kerja akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Singapura tumbuh 1,2% pada 2012, terendah dalam 3 tahun terakhir. (Bloomberg/if))

 

 

 

Sumber