IHSG Berpotensi Lanjut Turun Hari Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Produsen pupuk, PT Petrokimia Gresik, menaikan utilisasi produksi pupuk sebesar 5% menjadi 90% dari total kapasitas terpasang pada tahun ini didukung perbaikan operasional dan lancarnya pasokan gas

 

 

 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, mengatakan tahun lalu produksi pupuk memang sempat terhambat karena pasokan gas yang terhenti-henti. Namun, adanya jaminan kontrak dari penyedia gas, membuat pasokan tahun ini lebih stabil. 

 

 

 

Secara total, produksi pupuk tahun ini diharapkan bisa sekitar 4,55 juta ton.

 

 

 

"Itu terdiri dari produksi NPK yang diharapkan mencapai 2,6 juta. Sementara produksi ZA sebanyak 750 ribu, SP 36 sebanyak 800 ribu ton. Adapun beberapa pupuk yang tidak disubsidi sekitar 400 ribu ton," katanya seusai menemui Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Kamis (21/2).

 

 

 

Selain itu, Hidayat Nyakman mengatakan kontrak gas untuk penyediaan bahan baku pada proyek pembangunan pabrik Amoniak-Urea II di Jawa Timur juga akan segera rampung sehingga pasokan gas semakin terjamin.

 

 

 

Seperti diketahui sebelumnya, perseroan tengah menjajaki kerjasama dengan Husky-CNNOC Madura Ltd untuk mensuplai gas sebesar 85 mmscfd dalam jangka waktu 10 tahun.

 

 

 

"Kontrak dengan penyedia gas segera selesai, Pak Menteri juga sudah memberikan dukungan agar pasokan gas bisa terjamin. Karena kalau proyek pupuk Amoniak-Urea ini enggak jadi, kan bisa menjadi rapor merah juga bagi industri," jelasnya.

 

 

 

Saat ini, proyek dengan investasi US$560 juta-US$580 juta tersebut masih menyelenggarakan tender bagi kontraktor lokal dan asing. Tender tersebut diharapkan rampung dalam periode 3 hingga 4 bulan mendatang.  (if)

 

 

 

Sumber